Cegah Manipulatif, Legislator PD Minta Polri Transparan Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto meminta Polri membuka hasil autopsi Brigadir J kepada publik, sebagai bentuk transparansi dan mencegah manipulasi hasil autopsi dalam penyidikan peristiwa baku tembak di rumah Kadiv Propam non-aktif Irjen Pol. Ferdy Sambo pada Jumat (13/7/2022) lalu.

“Apalagi dalam kasus baku tembak antar-anggota Polisi itu, sejak awal memunculkan polemik di masyarakat, sehingga wajar jika publik ingin tahu agar tidak terjadi manipulasi termasuk hasil outopsi,” kata Didik kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Namun dia menilai, publik tidak perlu resah karena manipulasi hasil Visum et Repertum juga merupakan tindak pidana. Karena itu Polri perlu dan penting mengungkap hasil autopsi jenazah Brigadir J sebagai bagian transparansi dan akuntabilitas publik dalam pengungkapan kasus ini.

“Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa spekulasi publik masih terus berkembang dalam kasus tersebut, termasuk mengenai hasil autopsi jenazah Brigadir J yang selama ini belum diungkap Polri,” ujarnya.

Karena itu menurut politisi Partai Demokrat ini, penting bagi penyidik untuk memberikan asupan informasi yang utuh kepada publik. Menurut dia, dalam negara hukum yang demokratis seperti Indonesia, partisipasi masyarakat begitu besarnya untuk mengawal penegakan hukum dan keadilan.

Didik menegaskan bahwa Visum et Repertum penting untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana, mengarahkan penyidikan, menentukan jenis penuntutan, dan memberikan keyakinan hakim.

“Karena peranan Visum et Repertum cukup penting, maka kejujuran dokter selaku pemberi keterangan amatlah penting dalam upaya penegakan hukum,” ujarnya.

Dia mengatakan, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menginginkan pengungkapan kasus kematian Brigadir J dilaksanakan secara transparan, profesional dan independen. Karena itu menurut dia, Tim Khusus yang dibentuk Kapolri yang melakukan penyidikan, dapat memberikan informasi yang cukup dan terbuka kepada masyarakat, termasuk hasil autopsi jenazah Brigadir J. (Jimmy)