Kolaborasi Erick Thohir-Kejagung, Buat Pasar Jadi Lebih Positif

by
Menteri BUMN Erick Thohir

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Terobosan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dalam menyelesaikan masalah hukum, berkolaborasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam upaya bersih-bersih BUMN, bisa berdampak pada dua hal. Pertama, penyelesaian kasus menjadi lebih cepat selesai dan tidak berlarut-larut hingga menemukan kepastian hukum. Kedua, apa yang dilakukan Erick Thohir membuat kepercayaan publik semakin meningkat.

Penilaian ini disampaikan Pengamat kebijakan publik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Djaka Badrayana kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/7/2022).

Terobosan Erick Thohir, lanjut Djaka, selain mempercepat penyelesaian perkara, juga berdampak pada kepercayaan publik. Pasar juga menjadi lebih positif.

BUMN, Djaka menjelaskan, merupakan motor perekonomian bagi bangsa. Kapasitas modal, pengalaman, daya jangkau, juga teknologi dan sumber daya manusianya, dinilai meniscayakan peran strategis tersebut dapat berjalan optimal. Namun, dalam praktiknya hal tersebut tidaklah mudah.

“Masih terdapat kendala yang sifatnya non-teknis dari sisi bisnis yang dihadapi,”papar dia.

Aroma politisasi dan politik kepentingan, menurut Djaka, memunculkan masalah di perusahaan pelat merah. Ini yang kemudian dipersepsikan sebagai ‘mesin uang’ bagi partai politik, serta berbagai perilaku korupsi masih menjadi persoalan klasik.

“Kondisi ini yang membuat BUMN menjadi tidak efisien dan tidak kompetitif. Karenanya, terobosan Erick Thohir membuat persoalan cepat selesai dan tidak berlarut-larut,” terangnya lagi.

Karena itu, Djaka menilai kolaborasi yang dilakukan Erick Thohir dengan Kejagung harus tetap dilakukan untuk memastikan BUMN bersih dari masalah hukum.

“Mitigasi dan antisipasi potensi masalah hukum, serta menyelesaikan kasus hukum, ini hal penting,” imbaunya.

Belum lama ini, dalam survei teranyar Indikator Politik Indonesia, ditemukan jika usaha Menteri BUMN Erick Thohir dalam membenahi kementeriannya mendapatkan persepsi positif dari masyarakat. Dari hasil survei, sebanyak 51,5 persen masyarakat mendukung langkah Erick Thohir melakukan bersih-bersih BUMN.

Rating tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan temuan April 2022, yakni sekadar 39,5 persen. (Jal)