DPR RI Dinilai Berkontribusi Terhadap Efisiensi Anggaran Pemilu 2024

by
Ilustrasi

BERITABUANA.CO, JAKARTA
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin mengatakan kalau DPR RI memberikan sejumlah pesan mengenai pelaksanaan Pemilu 2024 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) lewat audiensi yang dilakukan pimpinan kedua lembaga tersebut. Hal ini dinilai sebagai upaya lembaga pimpinan Puan Maharani, dalam mengawasi uang rakyat yang akan digunakan dalam pemilu yang tahapannya akan dimulai pekan depan.

“DPR RI, melalui Ibu Puan selaku Ketua DPR RI dengan firm menyatakan Pemilu 2024 akan berjalan sesuai waktunya. Pernyataan ini langkah yang patut diacungi jempol, karena memastikan tidak ada pengunduran atau penundaan pemilu,” kata Alvin kepada media di Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Alvin juga mengapresiasi pernyataan Puan yang meminta agar anggaran Pemilu 2024 digunakan secara efektif dan efisien. Menurutnya, pesan itu sesuai dengan fungsi DPR RI terkait pengawasan budgeting.

“DPR menunjukkan fungsinya sebagai lembaga yang bertugas mengawasi uang rakyat. Pelaksanaan Pemilu serentak 2024 menghabiskan dana yang tidak sedikit, oleh karena itu concern dan perhatian dari DPR terhadap KPU ini begitu penting,” sebut dia.

KPU sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp86,26 Triliun untuk Pemilu 2024. Namun karena mendapat masukan agar anggaran Pemilu dirasionalisasi supaya tidak terlalu besar, termasuk dari kalangan DPR RI, KPU akhirnya merevisi usulan anggaran senilai Rp76,6 Triliun.

DPR RI menyetujui anggaran Pemilu 2024 setelah KPU melakukan rasionalisasi anggaran. Alvin mengatakan, DPR RI telah berkontribusi terhadap efisiensi anggaran Pemilu 2024.

“Dana pemilu yang sudah disepakati ini menjadi salah satu bukti adanya itikad baik DPR yang sudah terlibat dalam rasionalisasi anggaran dari Rp86 Triliun ke Rp76 Triliun, tapi di sisi lain juga mengakomodir kebutuhan KPU untuk kesukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024,” imbuh pengajar pada Prodi Distance Learning UMN itu.

Apalagi, lanjut Alvin, dalam pertemuan dengan KPU, Puan pun mengingatkan agar penyelenggara Pemilu menggencarkan sosialisasi pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut. Harapannya, kesadaran masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya semakin meningkat pada Pemilu mendatang.

“Disini sekali lagi DPR RI menunjukkan bentuk kepedulian pada rakyat dengan menaruh perhatian pada sosialisasi pemilu serta simulasi Pemilu,” tutur lulusan Master University of Leicester, Inggris ini lagi.

Alvin juga menilai sosialisasi dan pelaksanaan simulasi Pemilu cukup penting. Apalagi, kata Alvin, Pemilu 2024 akan banyak diikuti oleh pemilih pemula yang datang dari kalangan muda. Sebab sosialisasi sangat dibutuhkan karena pada Pemilu 2024, hampir 60 persen pemilih dari kalangan milenial dan gen-z.

“Jadi penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi para pemilih pemula,” ucap Dosen muda tersebut.

Seperti diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima audien Pimpinan KPU, pada Senin kemarin (6/6/2022), sudah menegaskan penyelenggaraan Pemilu akan berlangsung sesuai jadwal. Ia juga mengingatkan mengenai efektivitas anggaran Pemilu 2024.

“Anggaran Pemilu 2024 agar dilakukan secara efektif dan efisien serta dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan sejak dimulainya tahapan pemilu yang akan dimulai sesuai dengan jadwal yang ada yakni 14 Juni 2022,” ungkap dia.

Puan juga menekankan mengenai akurasi dan Pemutakhiran Data Pemilih untuk dilakukan secara akuntabel. Pemerintah bersama penyelenggara Pemilu disebut harus memastikan kemudahan masyarakat untuk dapat mengakses data pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya.

“KPU agar melakukan sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat untuk melaporkan perubahan data kependudukan dan melaporkan jika ada kesalahan pendataan pemilih,” tegas Puan Maharani. (Ery)