PBB Jadikan 91 Command Center Polri Contoh Negara Anggota UNDRR

by
Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Amina J Mohammed mengecek kesiapan dukungan peralatan, teknologi, serta sistem yang ada 91 Command Center Polri ITDC di Nusa Dua, Bali. (Foto: Ruk)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Amina J Mohammed mengatakan 91 Command Center ITDC di Bali akan dijadikan contoh untuk negara-negara lain dalam hal sistem pengamanan dan penanganan bencana.

Hal itu disampaikan Amina usai mengecek kesiapan dukungan peralatan, teknologi, serta sistem yang ada 91 Command Center Polri ITDC di Nusa Dua, Bali.

“Apa yang ada di sini, 91 Command Center Polri ITDC akan kami jadikan sebagai percontohan pembuatan fasilitas dan sistem Command Center dalam penanganan kebencanaan di negara-negara yang menjadi anggota UNDRR (United Nations Office for Disaster Risk Reduction),” ungkap Amina J Mohammed, Kemarin.

UNDRR adalah forum PBB untuk pengurangan risiko bencana. UNDRR mengawasi implementasi Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana 2015-2030, mendukung negara-negara dalam implementasinya, memantau dan berbagi cara dalam mengurangi risiko bencana yang ada dan mencegah timbulnya risiko baru.

Amina menilai 91 Command Center layak dijadikan percontohan juga karena tata kelolanya dengan model manajemen terintegrasi. 91 Command Center ini dibangun oleh Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) Polri dengan Polda Bali.

Amina lalu menyebut pemasangan fasilitas dan fitur Command Center ITDC di Bali relatif cepat. “Kami mengecek penempatan fasilitas seperti CCTV yang mencapai 1.431 titik yang tersebar di berbagai tempat wisata dan lokasi event internasional, semua dapat dioperasikan dan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan 91 Command Center Polri ITDC mampu memberi daya dukung keamanan di Bali, terutama dalam penyelenggaraan event internasional. Fasilitas 91 Command Center mampu memantau setiap rute yang dilalui delegasi lengkap dengan monitor drone, GPS kendaraan bermotor untuk patroli, Body Worm Camera yang dikenakan petugas di lapangan.

91 Command Center juga dapat memantau situasi dari udara dengan drone, Dashboard Polisiku, Dashboard 110, serta SOT Presisi. Peralatan monitoring juga terintegrasi untuk penanganan kebencanaan alam dan tsunami di Bali, di antaranya Flight Radar Airnav, Traffic Marine, dan lalu lintas darat.

Rencananya konsep ini akan diimplementasikan di setiap Polda yang dibangun secara terintegrasi melalui Divisi TIK Polri. Integrasi data merupakan salah satu program Single Data Polri yang Presisi.

Program Single Data sendiri telah dipaparkan Sigit sejak masa fit and proper test calon Kapolri di DPR RI, Januari 2021 kemarin. (Kds)