Bang Foke Ingatkan Tantangan Berat Buat Permata MHT Betawi

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA-Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (Permata MHT) menggelar halal bihalal Idul Fitri 1433 H dengan Fauzi Bowo atau Bang Foke, Jum’at siang (20/5). Di tengah suasana udara yang sejuk dan tenangnya ruangan di lantai bawah Masjid Tangkubanperahu di kawasan Guntur, Jakarta Selatan, acara silaturahmi sambung rasa ini berlangsung santai.

Fauzi Bowo adalah salah seorang yang dituakan dan menjadi Dewan Pembina di Permata MH.  Sekitar 50 orang yang hadir dalam halal bihalal menyimak dengan cermat pesan yang disampaikan. Fauzi Bowo yang pernah menjabat gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 mengungkapkan  rasa syukur bahwa organisasi Permata MHT tetap eksis hingga hari ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kegiatan Permata MHT di antaranya Perumda PAL Jaya. “Kita di Jakarta ini harus bekerja sama dan kerja keras untuk mengatasi berbagai masalah yang ada. Dengan kerjasama, apa saja masalah yang muncul bisa kita selesaikan,” ujar Fauzi Bowo yang pernah menjabat Dubes RI untuk  Jerman tahun 2013-2018.

Fauzi Bowo alias Bang Foke sempat menyinggung soal rencana kepindahan ibukota Jakarta ke Kalimantan. Dalam hal ini ia mengimbau agar semua pihak mendukung keputusan yang sudah diambil oleh pemerintah pusat. “Kepindahan itu sudah menjadi hak prerogratif dan keputusan pemerintah pusat dan kita harus dukung. Yang terpenting adalah bagaimana kita memakmurkan kota kita. Namun nantinya kita juga meginginkan agar selain kekhususan, juga harus ada keistimewaan bagi kota Jakarta. Untuk itu harus kita memperjuangkannya,” katanya. Ia menambahkan pentingnya bagi masyarakat Jakarta untuk memperjuangkan Undang-undang khusus tentang Jakarta ini. Apa yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di antaranya yang diinisiasi Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) H Beky Mardani dengan mengusulkan UU Khusus tentang Jakarta perlu didukung semua pihak.fauzi bowo-foke

Pada bagian lain Fauzi Bowo juga menyingung pentingnya ketahanan pangan yang saat ini dirasakan makin mahal karena dampak inflasi global. “Mungkin di sini kita belum terasa, tetapi negara-negara Afrika sudah merasakan dampak Perang Ukraina-Rusia dimana ketersediaan gandum yang biasa diimpor dari kedua negara itu, mereka jadi susah mendapatkannya sekarang. Nah, kita harus belajar dari kondisi yang terjadi di Afrika saat ini, agar kita lebih siap menghadapinya,” katanya.

Fauzi Bowo juga menekankan tentang pemajuan orang Betawi. “Keunggulan Betawi adalah pada sumberdaya manusianya. Karena itu ke depannya bagaimana kita menjadikan anak-cucu kita unggul, tidak hanya dalam satu bidang tertentu, tapi dalam segala hal. Gak semua orang Betawi jadi ustadz, kan?” kata Bang Foke.

Sementara itu Ketua Harian Permata MHT HM Nuh mengingatkan kembali pentingnya masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat Betawi, untuk tetap bersatu. “Bersatulah Betawi, masyarakat Betawi jangan terpecah belah. Tetaplah tegak berdiri sebagaimana organisasi Permata MHT yang tetap tegak seperti pohon cemara yang kokoh berdiri sejak 1976 organisasi ini didirikan,” ujar HM Nuh.

Acara halal bihalal ini juga dihadiri para tokoh masyarakat Betawi seperti H Nuri Thaher, H Ali Supli, H Juaini, H Zaini Hamdan, H Hamzah serta pengurus Permata MHT lainnya. (say)