BERITABUANA.CO, JAKARTA- Perumda Paljaya tidak hanya peduli terhadap masalah sanitasi lingkungan yang memang menjadi bidang tugas pokoknya yaitu menangani air limbah di kota Jakarta, tapi juga peduli terhadap perkembangan tradisi dan budaya Betawi. Sebagai salah satu bentuk kepedulian tersebut, Kamis (15/12), Direktur Utama Perumda Paljaya, Aris Supriyanto, secara simbolik menyerahkan bantuan dua buah handbox untuk latihan anak-anak silat di perguruan yang berada di bawah naungan Astrabi (Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia). Ini adalah langkah awal Paljaya mendukung silat tradisi agar bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi. Penyerahan bantuan dilakukan di kantor Perumda Paljaya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
“Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Astrabi. Kami juga berharap Astrabi bisa menjadi mitra Paljaya dalam melakukan sosialisasi tentang penanganan air limbah di Jakarta. Kami yakin kerjasama ini bisa berjalan karena perguruan Astrabi tersebar di seluruh wilayah kota Jakarta, bahkan kabarnya juga di luar Jakarta,” ujar Dirut Paljaya.
Penyerahan bantuan diberikan kepada pengurus Astrabi, Maulana Makmun, dan juga disaksikan oleh Ketua Umum Astrabi, Yusron Sjarief, serta Corporate Seceraty Perumda Paljaya, Tanto Tabrani. Ketua Umum Astrabi, Yusron Sjarief, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat dan akan lebih mempererat hubungan dan kerjasama Paljaya dan Astrabi yang sudah terjalin baik selama ini. “Insya Allah perangkat handbox-nya bisa digunakan untuk berlatih anak-anak pesilat. Memang kami sangat membutuhkan lebih banyak lagi dukungan untuk anak-anak supaya mereka bisa meningkatkan prestasi silatnya,” ujar Ketua Umum Astrabi, Yusron Sjarief.
Kerjasama Astrabi dan Paljaya sudah terjalin erat dalam beberapa kegiatan sebelumnya. Misalnya, saat Astrabi menyelenggarakan Festival Silat Merah Putih beberapa bulan lalu. Selain itu Astrabi dan Paljaya juga pernah melakukan perbaikan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal di lingkungan warga Rawajati, Jakarta Selatan, yang mengalami masalah. Di kawasan Rawajati kebetulan juga terdapat perguruan silat yang bernaung di bawah Astrabi, sehingga Astrabi bisa menjembatani upaya perbaikan yang kemudian dilakukan oleh Paljaya.
Perumda Paljaya yang merupakan salah satu BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, selain mengembangkan septic tank komunal, juga melakukan pengelolaan air limbah melalui jalur perpipaan yang disebut SPALD-T (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu). Sistem pengelolaan air limbah melalui jalur pipa ini, sebagaimana diungkapkan oleh Humas Paljaya, Syahril, merupakan pengelolaan air limbah yang lebih terkontrol dan sesuai dengan perkembangan pesat wilayah perkotaan seperti Kota Metropolitan Jakarta. Dengan pengelolaan air limbah yang baik Jakarta akan menjadi kota yang lebih sehat dan sanitasi yang aman. (say)
