SDM Kendala Pengelolaan BUMDes di Amabi Oefeto Timur

by
Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora

BERITABUANA.CO, KUPANG – Sumber Daya Manusia (SDM) dari para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), merupakan kendala yang dihadapi di Kecamatan Amabi Oefeto Timur.

Demikian diungkapkan Pjs. Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora dusela-sela kegiatan Pelatihan BUMDes di Hotel Sahid T-More Kupang, Rabu (23/2/2022).

Dijelaskan Maher Ora yang juga camat defenitif di Kecamatan Amarasi bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) menyiapkan modal usaha bagi BUMDes, tapi dalam pelaksanaannya banyak kendala yang dihadapi pengurus BUMDes.

“Akibat dari penunjukan BUMDes, tanpa melalui satu proses sesuai dengan uji kelayakan, yang pada akhirnya SDM menjadi kendalanya. Padahal untuk mengembangkan BUMDes, harus memiliki jiwa wirausaha dan inovatif, sehingga bisa membawa BUMDes kearah lebih baik,” tandas Maher Ora.

Diakui Maher Ora, dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Amabi Oefeto Timur seluruhnya memiliki BUMDes, yang didominasi dengan Usaha Simpan Pinjam.

“Karena SDM yang tidak memadai, dan tidak memiliki jiwa wirausaha, akhirnya modal BUMDes yang dikelolanya tidak berkembang, bahkan ada anggota didalam BUMDes itu sendiri mengajukan pinjaman, tanpa mampu untuk mengembalikannya,” papar Maher Ora.

Untuk itu, papar Maher Ora, selama dirinya melakukan pendampingan, memberikan solusi, untuk melibatkan pihak ketiga.

“Di Kecamatan banyak ternak, mereka harus kerjasama dengan pihak ketiga, dengan cara memfasilitasi pakan ternak dari pihak ketiga tersebut, lalu masyarakat akan datang membeli pakan di BUMDes, bukan langsung ke pihak ketiga,” tandas Maher Ora

Maka dengan adanya kerjasama dengan pihak ketiga tersebut, lanjut Maher Ora, dengan sendirinya Pengurus BUMDes bisa mendapatkan gaji dari keuntungan yang didapat.

“Kami juga menyarankan agar BUMDes jangan semuanya bergerak pada usaha simpan pinjam, tapi bervariasi seperti pengadaan pupuk, sembako dan kebutuhan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Maher Ora juga menjelaskan pengelolaan BUMDes di Kecamatan Amarasi, yang mana memiliki 8 Desa dan 1 Kelurahan.

“Saya akan mencoba untuk melakukan evaluasi kinerja BUMDes yang ada di desa, sejauh mana mereka memanfaatkan modal usaha yang diberikan untuk mereka kelola,” tandas Maher Ora

Karena Amarasi memiliki potensi baik di peternakan pertanian dan perkebunan yang cukup bagus dan luas, hanya untuk pengembangan usaha ini butuh orang-orang yang punya jiwa wirausaha wirausaha

“Saya berharap Badan Pengurus BUMDes yang didampingi oleh Yayasan Alfa Omega (YAO) dan WVI ini ada perubahan kedepan, menjadi contoh bagi BUMDes yang lain, untuk pengembangan usaha milik desa,” tambah Maher Ora. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *