Simpatisan Jeriko Sambut Kedatangan AHY Sepenuh Hati

by
Simpatisan Jeriko saat aksi damai di depan gedung Grand Mutiara Kupang

BERITABUANA.CO, KUPANG – Rencana kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Kupang, akan disambut sepenuh hati oleh simpatisan Jeriko, dengan memobilisasi massa.

Hal ini diungkapkan Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto Kore dalam press realese yang diterima beritabuana.co, Selasa (8/2/2022)

“Kehadiran AHY pada awal Maret 2022 ini, dalam rangka pelantikan dan Rakerda DPD Partai Demokrat NTT,” tandas Herison Kore.

Diakui Herison Kore bahwa aksi damai yang dilakukan simpatisan Jeriko untuk menyampaikan aspirasi dan menemui petinggi Partai Demokrat, dalam kegiatan konsolidasi kader DPD Partai Demokrat NTT, pada Sabtu (5/2/2022) lalu dijegal aparat kepolisian, bahkan mobil komando yang berisi pengeras suara milik massa aksi disandera oleh aparat.

“Kami sangat kecewa dan kesal atas tindakan yang dilakukan aparat kepolisian, tindakan mereka perlu dipertanyakan, padahal proses penyampaian aspirasi merupakan syarat formal sesuai UU 9 tahun 1998 telah dipenuhi,” tandas Herison Kore.

Diakuinya, simpatisan Jeriko telah menyampaikan pemberitahuan kegiatan minimal 3 hari sebelum aksi, memasukan surat ijin Satgas Covid-19 dan melakukan komunikasi intens, serta meminta aparat untuk tidak mengijinkan Partai Demokrat melakukan kegiatan, sebelum ada klarifikasi Ketua Umum tentang keganjalan hasil Musda, namun aparat kepolisian meremehkan pernyataan dan upaya yang dilakukan.

“Bentuk usaha polisi menghalangi kegiatan penyampaian aspirasi kami antara lain menahan mobil pickup komando, bersikap represif dengan massa aksi, menghalangi rombongan massa aksi untuk bertemu Wakil Ketua Umum,” ujar Herison Kore.

Mantan Ketua BEM Unflor ini menduga keras, aparat kepolisian mendapat atensi dan intervensi khusus dari Beni K Harman (BKH), yang juga Anggota Komisi III DPR RI untuk merampas mobil komando dan melarang massa aksi menyampaikan aspirasi.

“Kami menduga keras Polisi membawa agenda kekuasaan, membawa agenda Demokrat dan khususnya BKH, sehingga bersikap tidak netral dan tendensius dalam pemeliharaan Kamtibmas,” ujar Herison Kore.

Dikatakan Herison Kore, selama AHY belum turun dan menjelaskan langsung polemik musda Demokrat, maka kami tetap akan melakukan protes keras dan menghalangi, bahkan membubarkan kegiatan Demokrat di NTT khususnya di Kota Kupang. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *