Buntut Pemecatan Sejumlah PAC, Simpatisan Jeriko Lakukan Aksi Damai di Muscab Partai Demokrat NTT

by
Aksi damai yang digelar Simpatisan Jeriko, terkait hasil Musda Partai Demokrat NTT. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Simpatisan Jeriko akan melakukan aksi damai, pada kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat di wilayah NTT.

“Aksi ini kita lakukan, buntut dari pemecatan sejumlah pengurus PAC yang dinilai sepihak,” tegas koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto dalam jumpa pers di Kupang, Selasa (17/5/2022).

Dijelaskan Herison Arianto, aksi terbaru yang akan dilakukan dengan turun ke jalan menggelar aksi damai untuk mengawal proses Musyawarah Cabang (Muscab) serentak, yang akan berlangsung di Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pada Rabu (18/5/2022).

“Kami tetap gigih menentang praktek buruk demokrasi, yang dilakukan Partai Demokrat terhadap proses Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat, yang berlangsung tahun 2021 lalu,” tegas Arianto Herison.

Menurutnya, Jefri Riwu Kore yang notabene peraih suara mayoritas, di zolimi dan tidak ditunjuk oleh DPP untuk memimpin Partai Demokrat di NTT.

“Arah perjuangan Simpatisan Jeriko masih sama, yakni meminta Ketua Umum AHY menjelaskan secara langsung mengapa Jeriko dikalahkan dalam proses Musda, sementara dia peraih suara signifikan, lebih banyak dari Leonardus Lelo,” tandas Arianto Herison.

Diakui Arianto Herison, bahwa hingga saat ini tidak ada itikad baik dari Partai Demokrat, untuk menjelaskan tuntutan Simpatisan Jeriko, termasuk dalam berbagai aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan Simpatisan Jeriko, DPP Partai Demokrat tidak menghiraukannya.

“Disamping itu, dari fenomena yang ada di media massa dan media sosial bahwa ada begitu banyak praktek kecurangan, yang bisa di bilang bisa mengarah pada kejahatan demokrasi yang dipraktekan untuk mencurangi para Ketua DPC yang dulu pernah memilih Jeriko,” ujar Arianto Herison.

Padahal proses Musda sudah selesai, kata Arianto Herison, jika masih ada upaya seperti ini berarti bisa dikatakan Leonardus Lelo Cs, masih menyimpan dendam berkepanjangan terhadap Jeriko, karena dalam proses verifikasi pergantian Ketua PAC yang tidak lagi aktif, para Ketua DPC pro Jeriko tersebut dipersulit dengan berbagai macam cara.

“Contohnya di beberapa daerah, para Ketua-Ketua PAC diganti dan dipecat secara tidak hormat, tanpa melalui mekanisme yang sah, DPD Partai Demokrat NTT tidak menghiraukan instruksi DPP Partai Demokrat yang melarang keras upaya pemecatan terhadap senior-senior partai yang telah berjerih lelah membesarkan partai dari bawah,” urainya.

Oleh karena itu, lanjut Arianto Herison, Simpatisan Jeriko mengajak semua insan yang cinta demokrasi, untuk sungguh-sungguh mengawal proses Muscab.

“Aksi kawal Muscab ini akan tetap di laksanakan, prosesnya telah membuat laporan kepada Polres setempat, dan memasukan surat ijin ke Satgas Covid-19 Kabupaten TTS,” pungkas Arianto Herison.

Menurut informasi, Simpatisan Jeriko akan menurunkan kurang lebih 500 orang Simpatisan Jeriko Kabupaten TTS, dirinya meminta semua pihak mendukung aksi ini agar berjalan lancar dan sukses, aksi ini merupakan aksi damai tanpa kekerasan. (iir)