Sekjen Indra Iskandar Sebut Pihaknya Sudah Perketat Pencegahan Penyebaran Omicron

by
Sekjen DPR RI, Indra Iskandar

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sekjen DPR RI, Indra Iskandar menyatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah ketat dilingkungan Gedung DPR RI untuk melakukan pencegahan terhadap penularan virus Covid-19 varian Omicron

Menurutnya hal itu dilakukannya sejak tanggal 24 Januari 2022 lalu, di mana setelah Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada semua pihak di DPR RI untuk mewaspadai meluasnya wabah Covid-19 varian Omicron.

“Pada 24 Januari lalu, Ibu Ketua DPR RI sudah memberikan arahan dan mengingatkan untuk disampaikan kepada semua Alat Kelengkapan Dewan (AKD) mengenai mekanisme kegiatan di DPR RI agar dapat dikendalikan,” kata Indra dalam keterangan persnya, Rabu (2/2/2022).

Indra mengungkapkan, sejak tanggal 26 Januari 2022 lalu, kegiatan di lingkungan Kompleks Parlemen telah dibatasi, baik jumlah kehadiran maupun jam kerja para staf.

“Nah untuk di lingkungan Sekjen sudah dilakukan edaran pada 26 Januari lalu, maksimal kegiatan berupa work from home (WFH) dan work from office (WFO) dibagi menjadi 50 persen – 50 persen. Kemudian untuk jam kerja juga begitu kita batasi sampai dengan hari biasa yaitu pukul 15.30, hari Jumat sampai pukul 15.00,” ungkap Indra.

Terkait tracing di lingkungan Kompleks Parlemen, tutur Indra, telah diketahui 9 orang anggota DPR RI dan 80 orang dari lingkungan PPNSN dan tenaga ahli para anggota DPR RI terinfeksi Covid-19.

“Jadi sekarang ini tentu kita akan perketat terus. Nah berkaitan dengan kegiatan kunjungan kerja (kunker) oleh pimpinan DPR RI juga akan diperketat bahkan sementara akan distop dulu tapi itu nanti akan disampaikan di Bamus terdekat. Jadi ini bagian dari pengendalian semua kegiatan dewan,” beber Indra.

Mengenai wacana lockdown di lingkungan Kompleks Parlemen, Indra menuturkan hal tersebut merupakan inisiatif di masing-masing AKD.

“Saya sudah mendengar MKD DPR RI telah mengambil inisiatif itu, di Komisi I sudah mengambil inisiatif itu bahkan juga di lingkungan kerja pimpinan di lantai 4 sudah dari minggu lalu sampai seminggu ke depan akan dievaluasi artinya diterapkan lockdown juga. Jadi secara keseluruhan pimpinan dewan akan mengarahkan berkaitan dengan kunker dan rapat-rapat ke depan yang dihadiri oleh anggota dewan, tetapi lockdown di masing-masing AKD tentu ini saat ini masih menjadi inisiatif di masing-masing AKD,” papar Indra.

Terakhir Indra mengaku, dirinya belum dapat memastikan apakah semua 9 anggota dewan beserta 80 orang lainnya itu terinfeksi varian Omicron.

“Ini tentu dengan gejala yang ada kami melakukan tracing, swab antigen, PCR, jadi kalau spesifik itu Omicron atau bukan kami minta baik anggota maupun dari Setjen itu melakukan karantina mandiri. Sambil kami monitor semua apakah kriteria gejala Omicron itu ada atau tidak, sejauh ini semua masih positif,” tuntas Indra Iskandar. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *