Kelompok Adat Kalimantan Minta DPR RI Kawal Kasus Edy Mulyadi

by
Edy Mulyadi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kasus Edy Mulyadi yang dianggap telah merendahkan masyarakat Kalimantan, terus bergulir. Masyarakat di sana tak ingin membiarkan Edy ‘lolos’ dari jerat hukum meski yang bersangkutan telah menyampaikan permintaan maaf.

Sikap demikian terlihat ketika kelompok adat Kalimantan bertemu dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis(27/1/2021). Saat ke gedung DPR, tokoh adat ini mengenakan pakaian adat Kalimantan.

Dalam pertemuan yang diterima Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khaerul Saleh, kelompok adat Kalimantan ini meminta jajaran pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI terus mengawal proses hukum kasus Edy Mulyadi secara ketat.

“Mengenai Edy Mulyadi ini kami minta tolong pimpinan segera koordinasi dengan Kapolri untuk bisa segera ditindaklanjuti karena ini akan membikin kegaduhan-kegaduhan,” kata Bambang Irawan, perwakilan Aliansi Borneo Bersatu dalam pertemuan itu.

Sementara juru bicara Aliansi Borneo Bersatu, Rahmad Nasution Hamka mengapresiasi dan berterima kasih ke Komisi III DPR RI. Soalnya, komisi yang membidangi hukum ini terbuka soal kasus Edy Mulyadi.

Tak lupa diucapkan terima kepada kepada seluruh Pimpinan Komisi III DPR RI beserta seluruh anggotanya yang telah menyampaikan kepada pihaknya secara tegas dan jelas yang siap mengawal kasus Edy Mulyadi sampai tuntas.

Rahmad juga mengapresiasi informasi yang disampaikan kepada pihaknya terus diperbarui terkait perkembangan proses hukum terhadap Edy Mulyadi. Dia menyebut hal itu merupakan bentuk keseriusan legislatif dalam mengawal kasus Edy Mulyadi.

“Kemudian juga informasi yang disampaikan kepada kami cukup update bahwa rencananya hari Jumat, Edy Cs sudah akan dipanggil ke Mabes Polri. Ini merupakan suatu bentuk keseriusan,” ujarnya.

Seperti diketahui, ucapan Edy Mulyadi terkait pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara, Kaltim telah menimbulkan kegaduhan dan memicu amarah masyarakat Kalimantan, karena disebut Edy bahwa pulau itu adalah tempat jin buang anak.

Sementara Polri sudah siap menindaklanjuti aduan masyarakat Kalimantan setelah melapor kan Edy Mulyadi ke Kepolisian sebagai tindakan pencemaran nama baik. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *