BERITABUANA.CO, KUPANG – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi NTT harus bisa merubah mindset, dari yang terkesan meminta anggaran kepada Pemerintah, menjadi Industri olahraga yang menghasilkan prestasi.
Permintaan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi pada kegiatan Musyarawah Olah Raga Kota, di KONI Kota Kupang, Rabu (19/1/2022).
Dikatakan Josef Nae Soi yang juga Ketua Umum (Ketum) KONI NTT bahwa desain eksistensi Organisasi KONI, harus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalu industri olahraga.
“Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, mengisyaratkan KONI harus merubah mindset yang tergabung dalam organisasi ini, semula terkesan kita meminta anggaran kepada Pemerintah, akan tetapi bagaimana Olahraga berprestasi di NTT, kita jadikan Industri olahraga yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di NTT,” jelas Josef Nae Soi.
Pihaknya menconty, saat pelaksanaan PON XX di Papua, kontribusi industri olahraga terhadap pertumbuhan ekonomi awalnya sebesar 1 persen, meningkat menjadi 16,8 persen, hal ini dapat juga dilakukan di NTT melalui event-event olahraga prioritas, yang diselenggarakan hingga berupaya menjadi Tuan Rumah PON XXI tahun 2028 nanti.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Kupang,
Jefry Riwu Kore yang juga Walikota Kupang dalam sambutannya, menyambut baik Musyawarah ini demi kemajuan olahraga di Kota Kupang.
“Momentum ini agar dipakai untuk menyusun program kerja kedepanya, dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan untuk kemajuan olahraga di Kota Kupang, melalui kerjasama dengan pemangku kepentingan Olahraga, peningkatan profesional atlet dan pelatih serta penghargaan bagi para atlet berprestasi,” tegas Jefry Riwu Kore.
Sebelumnya Ketua panitia Musyawarah, Dumuliahi Djami dalam laporannya mengatakan, agenda yang akan dilaksanakan yaitu pemilihan Ketua Umum KONI Kota Kupang 2022-2025, dan menetapkan program jangka panjang dan jangka pendek, serta laporan kinerja dan keuangan. (iir)
