Pengeroyokan Anggoto TNI di Penjaringan, Jawaban Polisi di Luar Dugaan

by
Konferensi pers Pengeroyokan Anggota TNI di Penjaringan

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyebut motif pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD Pratu Sahdi (22) karena salah paham. Selain menewaskan Pratu Sahdi, dua warga lainnya juga terluka dalam kejadian tersebut.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) pukul 03.00 WIB. Ketika itu ada sekelompok orang yang datang ke sana dengan maksud mencari seseorang.

Anggota TNI Pratu Sahdi (22) tewas dikeroyok sebanyak 8 orang. Dari 8 orang sebanyak 6 orang telah ditetapkan tersangka.

Menurut Tubagus, berdasarkan saksi dan alat bukti sejumlah dokumentasi diduga pelaku pengeroyokan sebanyak 8 orang. Sebanyak empat orang telah ditangkap, enam di antaranya sudah ditetapkan tersangka.

“Tersangkanya berdasarkan keterangan saksi dimungkinkan ada 8. Tapi, kalau 4 orang, tiga itu sudah tersangka dan satu orang pendalaman,” ujar Tubagus di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (18/1/2022).

Selain 4 orang telah ditangkap, polisi masih memburu 3 orang lagi. Tiga orang tersebut masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Pada saat itu Pratu Sahdi berada di lokasi kejadian.

Tubagus menjelaskan, terjadi perselisihan kecil yang mengakibatkan anggota TNI dikeroyok oleh kurang lebih delapan orang. Mengakibatkan anggota TNI itu meninggal dunia. Pengeroyokan oleh sekelompok orang tersebut mengakibatkan tiga orang korban. Pratu Sahdi meninggal dunia dunia saat dibawa ke rumah sakit kemudian dua orang lainnya adalah masyarakat sipil.

“Antara anggota TNI dengan para pelaku tersebut tidak punya hubungan apa-apa sebelum kejadian tersebut,” ungkapnya.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dan Pasal 170 tentang Pengeroyokan.(CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *