Mindo Sianipar Sosok Wong Batak, Lima Kali DPR dan Empat Kali DPP PDI Perjuangan

by
Mindo Sianipar, politisi senior PDI Perjuangan.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Nama Ir. Mindo Sianipar memang tidak sepopuler Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Bahkan, popularitasnya masih di bawah Masinton Pasaribu atau Adian Junus Napitupulu, juga Arteria Dahlan.

Mindo memang sosok seorang politikus yang jauh dari pemberitaan, dan dia tidak terlalu tertarik dengan publikasi, baik di media konvensional maupun di media sosial (medsos) seperti Instagram maupun Twitter.

Sebagai seorang politisi, pria ini lebih fokus pada tugasnya di DPR RI, di Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, kelautan dan kehutanan. Dia juga selalu berpenampilan kalem, tenang tapi berwibawa. Itu lah sosok Mindo Sianipar yang sudah malang melintang di Parlemen. Dari 560 anggota DPR periode 2019 – 2024, Mindo salah satu paling senior atau paling lama, karena sejak Pemilu 1999, pemilu pertama di era Reformasi, Mindo sudah duduk di Senayan.

Lebih hebatnya lagi, pria kelahiran Tanjung Balai Sumatera Utara ini justru maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII yang meliputi Nganjuk, Madiun, Mojokerto dan Jombang. Mindo selalu berjaya meraih dukungan dari rakyat di sana berturut-turut sampai Pemilu 2019 lalu. Satu prestasi yang jarang diraih oleh politisi lainnya.

Tentu saja dia punya resep tersendiri sehingga rakyat di dapilnya tetap memberi dukungan kepadanya. Menurut stafnya Nunik, rahasia Mindo hingga terpilih berturut-turut menjadi Anggota DPR RI, karena aktif menjalin komunikasi dengan rakyat yang diwakilinya.

“Turun ke bawah, program-program dari pemerintah yang dibuat untuk petani dan nelayan berjalan semua,” kata Nunik saat berbincang dengan beritabuana.co di Jakarta, Jumat (14/1/2022).

Nunik menjelaskan, Mindo Sianipar tidak hanya menjual janji saat kampanye Pemilu, setiap aspirasi rakyat ditindaklanjutinya dengan menyampaikan langsung ke pemerintah. Alat-alat pertanian, seperti traktor, mesin dan pompa air, mesin tanam padi atau mesin panen jagung maupun alat semprot pupuk cair, setiap tahunnya disalurkan ke para petani yang membutuhkan. Jumlahnya bisa mencapai ratusan.

Begitu juga nasib nelayan, terus menjadi perjuangan Mindo Sianipar. Kebutuhan nelayan kata Nunik seperti pakan dan bibit ikan, termasuk kapal diperjuangkan, hingga terealisasi oleh pemerintah.

“Rakyat di dapil senang karena pak Mindo tidak hanya kampanye, setelah kampanye ditinggal. Intinya, beliau rajin merawat konstituennya,” kata Nunik.

Tak hanya itu, Mindo juga tercatat sebagai orang kepercayaan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bayangkan, Megawati terus memilih dia sebagai pengurus DPP PDI Perjuangan berturut-turut sejak kongres 2005 hingga kongres 2020.

Empat kali berturut-turut sebagai pengurus DPP sebagai salah satu ketua bidang UMKM dan pertanian, tentu saja karena Megawati mempercayai dan mengetahui dedikasi serta kapasitas Mindo yang lulus dari ITB jurusan kimia. Tidak mudah meraih kepercayaan dari seorang Megawati Soekarnoputri.

Memang, sejak awal, pria kelahiran 1953 ini berada dibelakang Megawati bersama pendukung Megawati lainnya. Mindo, kata Nunik juga pernah bertanya-tanya, apa alasan Megawati masih menunjuk dirinya sebagai pengurus DPP PDI Perjuangan.

“Pak Mindo saja tidak tahu alasannya, yang tahu ia hanya Ibu Mega saja,” cerita Nunik.

Namun dia menduga, Megawati Soekarnoputri melihat concern Mindo Sianipar dibidang pertanian. Apalagi karena Mindo memiliki lahan sekitar 12 ha di Cariu, Bogor yang kemudian dijadikan sebagai tempat pelatihan kader-kader PDI Perjuangan.

Di lahan itu kata Nunik, dikembangkan sebuah pertanian terpadu. Di sana tidak hanya ada padi dan jagung, juga ada pohon durian, kopi dan salak. Di Cariu juga dikembangkan padi bibit Mari Sejahterakan Petani (MSP). Lahan itu semakin menarik karena juga ada di pelihara sapi, kerbau dan kambing.

Cariu kata Nunik menjadi kerja nyata dari Mindo Sianipar. Ini bisa berkembang karena ditangani secara serius dan sungguh-sungguh. “Jadi, Pak Mindo kerja mengembangkan ide-ide yang bisa dilakukan oleh rakyat, yang bisa menambah tingkat ekonomi rakyat, itu lah yang selalu dipikirkan,” jelas Nunik yang sudah lama menjadi staf Mindo Sianipar. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *