Resmi Jabat Dirjen P2P, DR dr Maxi Rein Rondonuwu: “Terima kasih atas kepercayaan dan amanah ini”

by
DR dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM, MARS bersama Istri

KIPRAH DR dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM, MARS di lingkup Kemenkes RI cukup cemerlang. Sejumlah jabatan penting telah diemban pria asal Minahasa ini sejak masih di Sulawesi Utara hingga beliau ditarik ke Kemenkes RI di Jakarta.

Maxi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi 1983 ini sebelumnya banyak berprestasi di bidang kesehatan di Sulut. Selain menjadi dosen capaian prestasinya memimpin di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr Kandouw, di Malalayang Manado. Prestasinya ini yang membuat Maxi yang bergelar Strata lll di bidang kesehatan masyarakat ini kemudian ditarik ke Kemenkes RI sebagai Kapusrengun SDM Kesehatan pada tanggal 3 Agustus 2018.

Berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi, sejak 7 Juli 2021 Maxi dipromosi menjabat Sekretaris Ditjen P2P sekaligus merangkap Plt Dirjen P2P. Tugas utama ditjen yang dipimpin Maxi termasuk sangat menantang di era pandemi Covid-19 yang sejak 2 tahun melanda dunia termasuk lmdonesia. Tugas yang memerlukan perhatian khusus ini segera ditangani Maxi. Apalagi saat dilantik menjadi Plt Dirjen P2P bulan Juli itu, tingkat penyebaran Covid-19 di lndonesia sedang tinggi-tingginya sehubungan merebaknya varian delta.

Penyebaran yang masif di hampir semua daerah khususnya ibukota Jakarta, mengakibatkan ribuan orang meninggal setiap hari. Namun Maxi tidak mau menyerah, sebagai penanggungjawab penanganan Covid-19 di lndonesia, Maxi melakukan pemetaan penyebaran Covid-19 untuk segera menanggulanginya. Tak heran, kalau menyaksikan Maxi harus berkeliling di sejumlah daerah untuk memastikan apakah program penanggulanggan Covid-19 berlangsung sesuai prosedur yang ditetapkan bersama stake holder lainnya.

Sinergitas Kemenkes dengan Satgas Covid-19 dan pihak TNI-Polri untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat sesuai instruksi Presiden Jokowi. Penyediaan sejumlah varian vaksin segera diimpor seperti Cinovac dan Astra Seneca untuk menghambat penyebaran Covid-19. Berkat kerja keras dan sinergitas antarlembaga pemerintah ini penyebaran Covid-19 pelan tapi pasti sejak bulan Agustus terus menurun hingga saat ini. Memang, ada varian baru Covid-19 jenis Omicron kini merebak di Afrika, tapi berdasar pengalaman varian delta pemerintah memperketat masuknya WNA ke lndonesia.

Kiprah dan kerja keras Maxi memimpin Ditjen P2P walaupun masih Plt rupanya mendapat apresiasi pimpinan. Sejak, Rabu (15/12) DR dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, Mars secara resmi dilantik sebagai pejabat definitif Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI. Pelantikan di lakukan, Rabu, di Kemenkes RI di Kuningan Jakarta. Pelantikan tetap menerapkan standar protokol kesehatan.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pelantikan ini merupakan strategi untuk menghindari potensi stagnasi dan kesenjangan operasional tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan publik, agar tetap berjalan dengan optimal serta diharapkan dapat menjadi pola penyegaran dan pengembangan karier bagi ASN tersebut.

Sadikin, meminta Penanganan Covid-19 ini sangat penting dilakukan koordinasi dan kerjasama lintas sektor/lintas program di lingkungan Kementerian/Lembaga lain pada umumnya dan Kementerian Kesehatan dalam hal ini Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada khususnya.

Usai pelantikan, dr Maxi tak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya.

“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Saya akan tetap menjunjung tinggi profesionalitas kerja, ” ujarnya.

Pencapaian yang diperoleh Maxi sebagai ASN sebagai eselon 1, adalah jabatan karier tertinggi. Tentu saja capaian ini berkat kerja profesional dan integritas pribadinya selama puluhan tahun mengabdi di bidang kesehatan. Saat menjabat Kapusrengun Maxi harus mewujudkan Nawacita Presiden Jokowi di bidang kesehatan. Program itu meliputi program Nusantara Sehat, Wajib Kerja Dokter Specialist (WKDS), Dokter lnterinship, serta Pemenuhan Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri.

Prestasi lainnya yang fenomenal dengan terakreditasinya RSUP Prof Kandouw pertama kali di Joint Commission lnternasional (JCI). Memang dr Maxi sepertinya concern dengan bidang tugas yang telah dipilihnya sebagai tenaga kesehatan. Sebab pada satu acara virtual yang dilakukan DPP Perkumpulan Kerukunan Keluarga Kawanua(KKK), Maxi pernah mau ditunjuk gubernur Sulut, untuk memimpin satu jabatan strategis di Kantor Gubernur Sulut.

Maxi yang berprofesi sebagai dokter menolak dengan halus tawaran itu, dengan alasan pekerjaan itu bukan bidang tugasnya. (nico karundeng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *