Maksimalkan Layanan Sesuai K3, PDAM Tirta Asasta Depok Manfaatkan Teknologi Data Logger dan RTU

by
RTU Seri AS50 (kiri), Data Logger (kanan)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Seiring dengan perkembangan teknologi, PDAM Tirta Asasta Kota Depok terus melakukan perubahan dan penyesuaian layanan berbasis teknologi, yakni dengan memaksimalkan penggunaan Data Logger di setiap meter induk.

“Data Logger adalah sebuah alat elektronik dengan daya penghantar berupa baterai, digunakan untuk mencatat data dari waktu ke waktu yang terintegrasi dengan sensor data instrument,” urai Direktur Operasional PDAM Tirta Asasta Depok, Sudirman S.T, Kamis (18/11/2021).

Secara singkat, tekannya, data logger diartikan sebagai alat untuk mencatat data atau data logging, yang hasilnya bisa dilihat melalui komputer.

“Perangkat tersebut dapat memberikan informasi berupa data tekanan, debit air atau flow dan angka meter atau totalizertotalizer,” terangnya.

Sehingga, lanjutnya, berguna memantau parameter air yang menuju dan masuk ke lokasi-lokasi yang menjadi prioritas pemantauan jaringan air Tirta Asasta yang sulit dijangkau, untuk dapat dipantau secara intensif selama 24 jam.

“Tirta Asasta saat ini memliki total 29 logger dimana 19 unit berstatus aktif, 7 berstatus maintenance, dan 3 yang masih tersedia. Adapun 19 unit yang berstatus aktif telah dialokasikan pada sejumlah titik seperti Cinere Resort, ITC, pelanggan Non-Domestik dan beberapa titik lainnya yang dinilai memerlukan pemantauan,” ungkapnya.

Pemantauan tersebut, kata dia akan memaksimalkan layanan Tirta Asasta kepada para pelanggan sesuai dengan Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas. (K3).

“Kedepannya, Tirta Asasta merencanakan pengadaan Data Logger untuk setiap Meter Induk yang dimiliki,” imbuhnya.

Melalui perangkat ini, tandasnya, pihaknya dapat melakukan penyeimbangan data antara data rekening yang ditagihkan dengan total air meter yang dikeluarkan.

“Tidak hanya itu, perangkat ini juga memberikan data-data yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan maintenance, analisa hingga pengambilan kebijakan yang tepat bagi manajemen,” tekannya.

Selain Data Logger, tukas Sudirman, Tirta Asasta juga menempatkan Remote Terminal Unit (RTU) pada setiap Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki Tirta Asasta. Tercatat saat ini ada 2 unit RTU pada IPA Legong, 2 unit RTU pada IPA Citayam dan 1 unit RTU pada IPA Duser, yang ditempatkan untuk memantau tidak hanya tekanan, debit air dan angka meter, tetapi juga level reservoir, tingkat kekeruhan serta sisa chlor dan status pompa.

“RTU sendiri memiliki kemampuan pembacaan yang lebih tinggi, dikarenakan RTU memperoleh daya melalui daya listrik, sehingga semakin banyak data yang didapatkan melalui perangkat ini, ” pungkasnya. (Rki)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *