Pulihkan Suplay and Demand Pariwisata, BI NTT Gelar Temu Responden

by
Kepala BI Perwakilan NTT, Ariawan Atmaja saat memberikan laporan

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam rangka memulihkan Suplay and Demand sektor Pariwisata di tengah Pandemi Covid-19, Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT menggelar kegiatan Temu Responden dan Talkshow Pariwisata.

Kegiatan yang dihelat, Rabu (17/11/2021) secara offline dan online tersebut, dihadiri para pelaku pariwisata, transportasi dan UMKM.

Dalam laporannya, Kepala BI Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, kehadiran BI memiliki tujuan tunggal, yakni mencapai dan memelihara nilai-nilai rupiah.

“Hal ini tentu dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, dan juga menjaga nilai inflasi yang rendah dan stabil,” tegas Ariawan Atmaja.

Diakui Ariawan Atmaja, inflasi yang mengalami naik turun, dinilai tidak kondusif buat perekonomian, sehingga harus dijaga tetap rendah dan stabil.

“Demi mencapai tujuan itu, kami melakukan Advisory kepada pemerintah daerah, yakni menyusun rekomendasi, pengembangan kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, terutama dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi ditengah Pandemi Covid-19,” tandasnya.

Diakuinya, Pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan dampak yang luar biasa, tidak saja dari sisi kesehatan, tetapi juga dari sisi ekonomi, termasuk NTT juga kena. Aktivitas ekonomi tertahan, karena adanya pembatasan aktifitas.

“Mungkin tahun 2019 kita belum mengenal zoom atau meeting secara virtual, tetapi dengan Pandemi ini dipaksa kita harus tahu, tentu aktivitas ekonomi tertahan dengan berlakunya pembatasan ini, sehingga banyak pelaku usaha produktif dan sektor produktif yang terkena dampaknya,” ujar Ariawan Atmaja.

Dijelaskan Ariawan Atmaja, pariwsiata salah satu sektor yang sangat terdampak, padahal di dalamnya ada UMKM, transportasi dan usaha lainnya.

“Kinerja lapangan sektor pariwisata pada di tahun 2020, alami kontraksi sebesar 26,92 Persen Y-o-Y, atau melambat jika dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5,99 Persen Y-o-Y,” kata Ariawan Atmaja.

Dengan adanya vaksinasi, lanjut Ariawan Atmaja, sangat mendukung pariwisata dan sektor-sektor produktif lainnya, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi disamping tentunya percepatan pembangunan infrastruktur.

“Kalau kita lihat di Triwulan III Tahun 2021 ini, sektor pariwisata mulai menunjukan pemulihan, tumbuh sebesar 7,17 Persen Y-o-Y. Ini ditunjang dengan kunjungan wisatawan, terutama juga tumbuhnya kredit serta adanya optimisme masyarakat yang terus membaik,” tandasnya.

Untuk itu, tegas Ariawan Atmaja, perlu ada sinergi, baik pemerintah, instansi vertikal maupun stakeholder yang ada, sehingga bisa bekerja lebih optimal. “Terutama bagaimana kita melibatkan pelaku usaha dan UMKM, untuk terus mendorong perbaikan-perbaikan pariwisata, dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan di NTT,” tambah Ariawan Atmaja. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *