BERITABUANA.CO, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 mendatang.
“Tadi kami baru saja melaksanakan ratas bahwa PON Aceh-Sumut ini sudah mendekati saatnya di bulan September 2024 dan persiapannya harus dipastikan terutama dari segi cabang olahraganya, segi kesiapan venue-nya dan anggarannya,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Sandiaga menuturkan, Presiden Jokowi memberikan arahan agar menyiapkan promosi wisata di masing-masing provinsi dan sekitarnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa PON 2024 berjalan meriah.
“Ini tentunya akan menghadirkan geliat ekonomi serta dampak terhadap peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja,” tuturnya.
Sandiaga lalu merinci destinasi yang ada di Sumatera Utara dan Aceh. Di Sumatera Utara, misalnya ada destinasi superprioritas danau toba, tapi juga ada destinasi-destinasi eco tourism lainnya seperti bukit lawang.
Sementara itu, di Aceh juga bahwa kita bisa mengemas ini sebagai bagian dari wisata religi dan juga wisata yang berkaitan dengan 20 tahun peringatan bencana tsunami.
“Ini akan kami siapkan sekaligus juga acara pembukaan dan penutupannya yang kita harapkan akan mampu untuk menjadikan kesuksesan bagi PON 2024,” tutupnya.
65 Cabang Olahraga
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Suwarno mengatakan bahwa terkait persiapan PON di dua provinsi ini akan dilakukan pembangunan dan renovasi venue.
“Dalam waktu dekat itu nanti akan dilaukan pembangunan 13 pembangunan venue renovasi dan satu venue dayung pembangunan baru. Yang mengerjakan PUPR sehingga kami yakin semuanya itu akan selesai paling lambat Juli akhir atau Agustus tahun depan, pasti akan siap,” katanya.
Suwarno menuturkan, pembukaan PON akan dilakukan di Aceh pada 8 September 2024, sementara untuk penutupan akan dilakukan 20 September 2024 di Sumatera Utara.
“Ada 65 cabang terbagi menjadi 2. Sebanyak 32 cabang di Aceh, 33 cabang di Sumut. Untuk sepak bola itu kita pisah menadi dua, putera di Aceh, Putri di Sumut,” tuturnya.
“Lalu, berkuda pacuan di Aceh, equastrian ada di Sumut, sehingga kadang-kadang mereka ngitungnya satu cabor satu popinsi padahal terbagi dua, dengan satu cabor masing-masing dikenal dengan disiplin,” tutupnya.(FDL87)
