BERITABUANA.CO, KUPANG – MM mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT berkomitmen penuh melaksanakan pencegahan korupsi, dalam mewujudkan pelayanan birokrasi pemerintahan.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Hotel Aston Kupang, Selasa (25/10/2021).
“Komitmen ini sesuai misi kami, yakni mewujudkan reformasi birokrasi pemerintah, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tandas Josef Nae Soi.
Untuk itu kepada para bupati dan walikota yang hadir, Josef Nae Soi mengharapkan ada komitmen bersama, untuk bertindak tegas dalam pencegahan dan penanganan korupsi.
“Birokrasi dan aparatur dituntut untuk bekerja secara profesional, dan orientasi pada hasil serta memberikan manfaat pada pembangunan sebesar-besarnya bagi masyarakat NTT,” ucap Josef Nae Soi.
Dijelaskan Josef Nae Soi, dalam penyelenggaraan program pencegahan korupsi di NTT, telah dilaksanakan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pencapaiannya. Antara lain penetapan aksi pencegahan korupsi yang menjadi dasar hukum bagi perangkat daerah dalam pertanggungjawaban untuk mengalokasikan kegiatan dan anggaran pencegahan korupsi.
“Disamping itu menetapkan penanggung jawab aksi pencegahan korupsi, menegaskan penanggung jawab aksi untuk menetapkan waktu pelaksanaan,” ujar Josef Nae Soi.
Menurutnya, berbagai capaian telah diperoleh pada areal perencanaan dan penganggaran, diantaranya dengan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Capaian aksi pencegahan korupsi oleh Pemprov NTT tahun 2020, nilai capaian hasilnya sebesar 78,75 Persen, dengan mampu melaksanakan 93 sub aksi dari 103 sub aksi yang ditetapkan,” akunya.
Selanjutnya dikatakan, dalam hasil pelaksanaan program strategi nasional, pencegahan korupsi tahun 2020 Pemprov NTT berada diurutan ke-6 dari semua Provinsi dengan skor 75,78 Persen. (iir)
