Mau Diapain, Memang Sifat Risma Sudah Begitu!!!

by
Tri Rismaharini, Mensos RI.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Meski mendapat kritik dari banyak orang, PDI Perjuangan tetap saja membela Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang kerap meluapkan amarahnya jika melihat anak buahnya bekerja tidak becus. Misalnya seperti di Gorontalo, dia terlihat marah besar ke seorang pegawai karena adanya data yang tak akurat. Risma dikritik banyak orang karena tindakannya tersebut.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI P Arif Wibowo menjawab wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/10/2021), pihaknya tidak bermasalah dengan sikap Rismaharini tersebut karena memang merupakan sifatnya sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

“Sampai hari ini enggak masalah, sejak dulu jadi wali kota juga begitu, kembali ke Bu Risma saja,” kata Arif.

Menurut dia, PDI P biasa saja dalam menanggapi kritik yang disampaikan sejumlah pihak terhadap gaya Risma yang kerap marah-marah. Sebab, masih menurut dia, yang terpenting adalah kebijakan yang dibuat Risma dapat bermanfaat bagi publik dan dilaksanakan dengan baik.

“Memang gayanya begitu mau diapain? Yang penting apa yang dilakukan Bu Risma sebagai menteri dengan segenap tanggung jawabnya itu memang manfaat dan kebijakan yang diambil benar dan bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Arif.

Seperti diketahui, bukan sekali dua kali saja Risma meluapkan amarahnya ketika menyampaikan teguran di muka publik. Terbaru, Risma marah dan menujuk salah satu pendamping ketika ia menemukan ada warga di Gorontalo yang terdata menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) tetapi saldonya tidak pernah terisi.

Sikap tersebut lantas mendapat kritik dari sejumlah pihak. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Jazilul Fawaid mengusulkan agar Risma mengikuti terapi kesabaran.

“Saya mendapatkan berita bahwa Bu Risma marah-marah kembali, ini kambuh terus, menurut saya mungkin Bu Risma perlu ikut terapi kesabaran,” kata Jazilul sebelumnya.

Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, Risma semestinya bijaksana dalam bertindak dan menyampaikan ucapan. Jazilul mengingatkan, sebuah saran yang baik akan memunculkan hasil dan tanggapan negatif serta ketersinggungan apabila disampaikan dengan cara marah-marah.

“Menurut saya tidak elok kalau pejabat negara terus, hanya untuk memberikan nasihat saja, harus dengan nada nuding-nuding seperti orang semuanya bodoh, seperti orang itu tidak mampu,” ujar Jazilul. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *