Wakil Ketua MPR Apresiasi Pemerintah dan Rakyat Indonesia Konsisten Perangi Covid-19

by
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Dr. Lestari Moerdijat, SS, MM, mengaku salut kepada pemerintah yang tidak main-main dalam menangani masalah pandemi COVID-19. Terbukti faktanya mampu menurun dengan sangat drastis penularannya di Tanah Air.

Dan lagi, tambah Mba Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, dibuktikannya sendiri bersama timnya dalam melakukan jajak pendapat kepada masyarakat pada Juni 2020. Jajak pendapat itu dilakukan ingin mengetahui sampai di mana pengetahuan rakyat seputar Covid-19 ini.

Setelah dianalisa menggunakan metode Word Cloud Analysis, hasilnya adalah Pertama, masyarakat ternyata telah memahami betul bahwa ancaman pandemi itu, bukan hanya masalah kesehatan semata. Tapi, juga mengakibatkan menurunnya aktivitas perekonomian yang berujung kepada terancamnya stabilitas nasional.

Kedua, publik menyadari bahwa nilai-nilai kebangsaan bisa menjadi tameng yang menjaga bangsa ini dari kehancuran.

Ketiga, gotong royong yang merupakan nilai dasar ideologi kebangsaan, saat ini mesti diperkuat untuk menjaga persatuan bangsa.

“Intinya, rakyat Indonesia sudah sangat menyadari betapa berbahayanya pandemi ini dan juga telah mengetahui solusi untuk menghadapinya,” ujar Mbak Reiri dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/9/2021)

Jadi, katanya, sangat tidak aneh disemua strata kehidupan memahami dalam memerangi COVID-19. Mulai dari mentaati proses 5 M, ramainya masyarakat mendatangi lokasi vaksinasi setiap ada gelar, dan di mana pun. Serta kesigapan Satgas COVID-19 dibantu masyarakat melakukan testing dan tracking.

Untuk itu, Mbak Rerie, mengajak seluruh anak bangsa, agar mulai saat ini utamakan memperkuat semangat solidaritas dan sinergitas dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona.

“Jadikan Konsensus Kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) sebagai perekat anak bangsa dalam menghadapi tantangan, sebab telah teruji mengatasi berbagai krisis sejak NKRI mulai berdiri tahun 1945,” tandasnya. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *