Utut: Jadikan Pandemi Sebagai Momentum Tingkatkan Ketahanan Kesehatan

by
Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari F-PDIP, Utut Adianto.

BERITABUANA.CO, BANDUNG – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto meminta PT Bio Farma (Persero) sebagai holding farmasi Indonesia segera menyiapkan infrastruktur untuk menunjang ketahanan kesehatan menghadapi Covid-19 yang terus bermutasi serta virus-virus lainnya.

“Konsep seperti apa yang perlu kami (Panja Diplomasi Luar Negeri Terkait Penanggulangan Covid-19 Komisi I DPR) dukung untuk menanggulangi pandemi dan menciptakan Indonesia yang mandiri dalam ketahanan kesehatan,” kata Utut saat menghadiri pertemuan antara Panja Diplomasi LN terkait Penanggulangan Covid-19 dengan Dirut PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir beserta jajarannya di Bandung, Jawa Barat, Jumat kemarin (10/9/2021).

Hal senada juga diungkapkan Anggota Panja Diplomasi LN terkait Penanggulangan Covid-19 DPR RI Rudianto Tjen. Ia mengatakan, dengan infrastruktur kesehatan yang mumpuni, masyarakat akan mampu berdampingan dengan Covid-19 yang diprediksi akan berubah dari pandemi menjadi endemi.

“Di tengah prediksi Covid-19 akan berubah status dari pandemi menjadi endemi (virus tidak akan berakhir menghilang sepenuhnya), Bio Farma harus menyiapkan roadmap atau rencana jangka panjang mempersiapkan ketahanan kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, menurut Rudi, program vaksinasi juga mesti terus digalakan untuk mempercepat kekebalan komunal. Ia menggarisbawahi agar percepatan vaksinasi antara Jawa-Bali dan Luar Jawa- Bali berjalan seiringan agar tidak timpang.

“Karena di dapil saya, Bangka Belitung, kami minta pengadaan vaksin sulit sekali, hal ini menyebabkan matinya kegiatan di dapil saya. Padahal kalau kami melihat berita, pemerintah mendatangkan vaksin banyak sekali, kenapa tidak merata, ini perlu jadi perhatian,”ungkapnya.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menerangkan, Panja Diplomasi LN mendukung PT Bio Farma untuk terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di dalam negeri dalam menjalin kolaborasi internasional baik dalam penyediaan vaksin Covid-19, pengembangan vaksin Covid-19 terkait dengan kolaborasi riset dan transfer teknologi serta penyedia obat dan alat kesehatan (alkes).

“Kerja sama Internasional dibutuhkan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan. Dalam titik ini, diplomasi berperan strategis dalam mengurai tantangan kerja sama global dengan satu tujuan mempercepat penanggulangan Covid-19 serta pemulihan ekonomi,” tutupnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *