Reza Artamevia Mengaku Kasus Narkoba Membuatnya Alami Titik Terendah dalam Hidup

by
Reza Artamevia. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Tanggal 4 September 2020 menjadi hari tak terlupakan bagi Reza Artamevia. Ia ditangkap di salah satu restoran di kawasan Jatinegara Jakarta terkait kepemilikan narkoba.

Satu klip sabu-sabu seberat 0,78 gram diamankan dari pemilik album Keajaiban dan Keabadian.

Ia lantas “sekolah” di Balai Besar Rehabilitasi LIDO, Bogor, Jawa Barat.

Yang menarik, dari sejak penangkapan hingga rehabilitasi, Reza Artamevia sengaja memutus komunikasi dengan ibunya, Endang Sri Wahyuni alias Moesye. Apa alasannya?

Ia menyebut sabu-sabu titik terendah dalam hidupnya. Lebih buruk ketimbang perceraiannya dengan (almarhum) Adjie Massaid yang berlarut-larut pada 2004 silam.

“Titik terendah, kemarin itu, yang disekolahin itu. Yang membuat aku merasa di titik terendah, bahwa aku membuat sedih membuat sakit keluargaku, anak-anakku. Itu terendah,” katanya.

“Karena kebodohanku, saat itu. (Aku bangkit) karena dukungan dan cinta keluarga itu lagi. Mereka luar biasa. Anak-anak aku, adik-adik aku. Orangtuaku,” ungkap Reza Artamevia.
Pengakuan ini kami lansir dari video Reza Artamevia: Titik Terendah Dalam Hidupku, Ketika Berbuat Bodoh dan Memalukan Keluargaku, di kanal YouTube Maia AlElDulTV.

“Aku enggak mau teleponan sama Moesye dari (sejak) kejadian karena takut nangis. Jadi berbulan-bulan, aku tuh takut pasti nangis, enggak bisa mengontrol dan adik-adikku tahu itu,” akunya.

Menjalani rehabilitasi di masa pandemi Covid-19, Reza Artamevia tak bisa dijenguk tatap muka. Penjengukan dilakukan lewat panggilan video. Adik dan kedua putri Reza selalu mengingatkan bahwa ia dapat salam dari Moesye.

“Jadinya, aku tetap rutin video call seminggu dua tiga kali sama keluarga tapi sama Moesye aku belum berani. Berbulan-bulan, aduh aku pasti nangis,” urai pelantun “Satu Yang Tak Bisa Lepas.”

“Jadi luar biasa banget Moesye tuh, ngirim surat. Intinya suratnya tuh indah banget. Karena menurut aku itu luar biasa,” ucap Reza lalu menambahkan, “Beliau sangat menenangkan dan membuat aku makin jadi kuat saat itu.” (efp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *