Anis Matta: Selama Pandemi Menunjukan Kelas Menengah Paling Rapuh

by
Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Anis Matta.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Anis Matta mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir ini, sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, sejak bulan Juli lalu sebagaimana disampaikan, BPS bahwa angka kemiskinan balik menjadi dua digit, diantara 10 koma sekian persen, setelah tadinya sudah satu digit.

“Menariknya bahwa dua tahun terakhir ini, hampir 3 juta orang yang balik menjadi miskin. Pada dasarnya jumlah kelas menengah kita cukup bagus relatif dalam 20 tahun terakhir, tapi pandemi ini menjelaskan kepada kita bahwa kelas menengah kita adalah rapuh,” kata Anis Matta dalam pengantar diskusi daring bertajuk “Anomali Pandemi di Indonesia: Yang Kaya Makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin”, Rabu (25/8/2021).

Menurut Anis, kerapuhan kelompok ekonomi ini yang perlu dicari jalan keluarnya, dengan tujuan supaya mencegah mereka terjun ke jurang kemiskinan. Sedangkan soal kekayaan yang meningkat, dia menilai kondisi tersebut tak perlu dicegah, termasuk pemerintah tidak perlu mencegah seseorang menjadi kaya.

“Tapi lebih untuk menghilangkan kesenjangan yang ada di masyarakat.

Kerapuhan ini yang mesti kita pikirkan bersama apa yang bisa kita lakukan untuk menguatkan kelas menengah ini, mengurangi angka kemiskinannya. Saya kira kita tidak perlu mencegah orang menjadi kaya, yang perlu kita cegah adalah kesenjangannya,” ujarnya.

Sekarang, masih menurut Anis Matta, menghadapi kesenjangan yang mengingatkan kembali lagu Rhoma Irama yang dibuat di era pembangunan zaman Presiden Soeharto dulu, karena ada pertumbuhan yang tidak disertai pemerataan.

“Tapi sekarang ini, kita tidak sekadar bicara tidak adanya pemerataan, tapi juga pertumbuhan yang terancam,” pungkas mantan Wakil Ketua DPR RI itu. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *