BERITABUANA.CO.CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, kegiatan simulasi Desa Tangguh Bencana Alam (Destana), dilakukan dalam rangka mengantisipasi apabila terjadi bencana alam di masing-masing desanya yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur.
“Alhamdulillah, para Relawan Tangguh Bencana ( retana) sudah terlatih untuk mengantisipasi bencana alam. Dalam simulasi Desa Tangguh Bencana Alam (Destana) tadi, terlihat sudah luar biasa. Ke depan kita ingin mencetuskan Kabupaten Cianjur menjadi tangguh bencana,” ucap Bupati Cianjur seusai membuka loubching Desa Tangguh Bencana (Destana) yang di gelar di Bumi Perkemahan Mandala Kitri Cibodas Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Selasa (24/8/2021) siang.
Herman menjelaskan, pihaknya memprioritasian penanggulangan bencana. Ke depan semua tenaga penanggulangannya akan dididik terlebih dahulu. Sehingga nantinya sudah siap pakai untuk menanggulangi bencana yang terjadi di desa-desa.
“Jadi lebih baik antisipasi dari pada tidak. Hal ini untuk penyelamatan warga kabupaten Cianjur agar cepat tertolong apa bila terjadi bencana alam,” ujarnya
Ditempat yang sama, Ketua pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, H. Dedi Supriadi, mejelaskan, kegiatan ini dalam rangka seratus hari kerja Bupati – Wakil Bupati Cianjur H.Herman Suherman dan Tb.Mulyana periode 2021 – 2026.
Sosialisasi dan pembinaan dilakukan kepada 15 desa dari 15 kecamatan. Masing-masing, Desa Rawabelut Kecamatan Sukaresmi, Desa Gadog Kecamatan Pacet, Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang, Desa Mekarmulya, Kecamatan Sukaluyu, Desa Leuwikoja Kecamatan Mande, Desa Girimulya Kecamatan Cibeber, Desa Margaluyu Kecamatan Campaka, Desa Campakwarna Kecamatan Campakamulya, Desa Sukajembar kecamatan Sukanegara.
Desa Salagedang Kecamatan Pagelaran, Desa Sindangsari Kecamatan Kadupandak, Desa Parakantugu Kecamatan Cijati, Desa Wargaluyu Kecamatan Cibinong, Desa Mekarlaksana Kecamatan Sindangbarang, Desa Sukamanah Kecamatan Agrabinta. (Yan)
