Banjir Mematikan 189 Orang Tewas, Jaksa Bidik Kepala Distrik Ahrweiler Bertanggung Jawab

by
Banjir di Jerman. (Foto: Ist)

BERITABUANA. CO, BERLIN – Banjir yang banyak memakan korban hingga mencapai 189 orang tewas, di Jerman bagian barat bulan lalu, akhirnya mulai diselidiki oleh para Jaksa. Penyelidikan itu sendiri difokuskan pada dugaan kelalaian oleh kepala distrik Ahrweiler yang terdampak parah banjir tersebut.

Dilansir AFP, Jumat (6/8/2021), kepala distrik Ahrweiler diduga lalai karena terlambat merilis peringatan banjir untuk warganya. Akibatnya sedikitnya 189 orang tewas akibat banjir parah yang menerjang wilayah Jerman bagian barat pada pertengahan Juli lalu.

Jaksa di wilayah Koblenz menyatakan  kecurigaan awal soal dugaan pembunuhan karena kelalaian dan cedera tubuh karena kelalaian.

Yang menjadi fokus penyelidikan dan diduga bersalah adalah Kepala distrik Ahrweiler, Juergen Pfoehler. Karena dia yang miliki wewenang pengambil keputusan dan menjadi yang bertanggung jawab atas operasi penanganan bencana menurut regulasi terkini.

Selain itu, seorang anggota kelompok krisis lainnya, yang sempat mengambil alih komando respons darurat. Dia juga masuk dalam fokus penyelidikan. Namun identitasnya tidak disebut lebih lanjut.

Sementara hasil rekonstruksi peristiwa, para penyidik mendapati bahwa prakiraan cuaca soal banjir seharusnya membuat para pejabat setempat merilis peringatan segera dan mengevakuasi warga yang tinggal di dekat Sungai Ahr yang meluap pada 14 Juli, pukul 20.30 waktu setempat. Tapi tidak dilakukan.

Dalam peristiwa maut itu juga dilaporkan sekitar 16 orang masih hilang hingga kini setelah aliran banjir menerjang kota-kota dan desa setempat, menghancurkan jembatan, jalanan, rel kereta api dan rumah-rumah warga. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *