Serius Dukung PPKM Level 4, Pemkot Depok Gencarkan Upaya Penanganan Covid-19

by
Walikota Depok Mohammad Idris

BERITABUANA.CO, DEPOK – Dalam mensukseskan perpanjangan PPKM Level 4, Pemerintah Kota Depok semakin gencar melakukan sejumlah upaya guna menekan penyebaran Corona Virus Disease tahun 2019 (COVID-19).

Bahkan, Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, tidak segan-segan turun ke tengah lingkungan masyarakat, memberikan bantuan serta tidak bosan mengajak masyarakat selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan benar dan konsisten, saat melakukan aktivitas, baik di rumah maupun diluar.

“Tentunya dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain,” ujar Idris dalam keterangan tertulis Diskominfo Kota Depok, Kamis (5/8/21).

Kemudian, kata dia penerapan Prokes dilakukan dengan mempertimbangkan faktor ventilasi udara, durasi, dan jarak interaksi, untuk meminimalisir risiko penularan dalam beraktivitas.

“Dalam kondisi penularan Covid-19 yang sudah meluas di komunitas, maka kami intervensi lebih ketat dengan membatasi mobilitas masyarakat secara signifikan dilakukan penguatan 3T, Testing, Tracing, Treatment dan upaya percepatan vaksinasi untuk melindungi dan membangun Herd Immunity,” katanya.

Upaya tersebut, menurutnya harus dilakukan untuk menurunkan laju penularan Covid-19, serta mengutamakan keselamatan mereka yang rentan meninggal seperti lansia, orang dengan komorbid, kapasitas kesehatan yang terbatas dan dampak jangka panjang dari infeksi Covid – 19.

Untuk mendukung perpanjangan PPKM Level 4 dalam keterangannya, dilakukan juga upaya dengan mengajak setiap Kecamatan melakukan pemantauan disejumlah tempat, yang berpotensi terjadinya kerumunan.

“Kecamatan bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di setiap Kecamatan, melakukan patroli dan memantau pelaksanaan aktivitas masyarakat,” katanya.

Sebagai upaya Treatment bagi pasien Covid-19, Pemkot Depok telah menyediakan tiga tempat karantina mandiri Covid-19 di Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia (UI), Wisma Makara UI I dan II. Ketiga tempat itu, diperuntukkan bagi warga Kota Depok yang termasuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan.

“Untuk Wisma Makara UI I tersedia 120 tempat tidur dan tiga extra bed berdasarkan data pada 8 Januari 2021. Sedangkan, Wisma Makara Il total kapasitas ada 400 tempat tidur,” paparnya.

Adapun kriteria pasien yang dapat menggunakan fasilitas tersebut di antaranya, kasus konfirmasi positif Covid-19 tidak bergejala, pasien tidak memiliki komorbid, tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah sendiri, berusia lebih dari 15 tahun, dan maximal 60 tahun.

Lebih jauh Idris membeberkan, Pemkot Depok juga gencarkan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 bagi warga isolasi mandiri dan terdampak pandemi melalui kegiatan Depok Saba Rakyat (D’SabR). Untuk sumber Bansos yang berupa bantuan sembako tersebut, tidak berasal dan APBD, melainkan sumbangan para ASN Depok melalui Korpri.

“Bantuan Covid-19 tersebut menyasar warga di sejumlah Kelurahan. Adapun setiap paket
sembako berisi beras, mie instan, produk UMKM dan lain sebagainya. Untuk satu paket senilai Rp. 150 sampai Rp 200 ribu. Setiap Kelurahan distribusikan 100 paket,” jelasnya.

Selanjutnya, upaya lain menekan penyebaran Covid-19 yakni menggelar vaksinasi, tambahnya, pelaksanaannya dilakukan di 38 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, 23 Rumah Sakit (RS), Kodim 0508, Polresta Depok, Kejaksan Negeri Depok, Kecamatan, serta dibeberapa gerai lainnya.

Sementara itu, melalui Unit Donor Darah (UUD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, dilakukan pengumpulan plasma konvalesen dari penyintas Covid-19. Plasma yang berhasil dikumpulkan telah disalurkan ke beberapa rumah sakit untuk dibenkan kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan.

“UUD PMI kita gencarkan melakukan sosialisasi mencari calon pendonor yang masuk dalam kriteria, melalui berbagai media. Seperti, sosial media, surat kabar, dan lainnya. Selain itu, juga sudah menyebar formulir pendaftaran melalui whatsapp, ” ungkapnya.

Untuk diketahui, terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metofe imunisasi pasipasif, yaitu dengan memberikan plasmaplasma penyintas yang sudah sembuh dari Covid-19, ke pasien Covid-19 yang sedang dirawat.

Upaya-upaya tersebut, diharapkan Walikota Depok menurunkan angka covid-19. Selain itu, Pemerintah Kota Depok terus mengajak masyarakat untuk menerapkan Prokes 6M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas, dan Menghindari makan bersama. selain itu.

Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjaga Periliaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS], dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup. (Rki)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *