Lulusan SMB Diharapkan Bisa Aplikasikan Pengetahuannya di Sekolah

by
Kabid Pembinaan SMP Disdik Depok Mulyadi

BERITABUANA.CO, DEPOK – Sekolah Merdeka Belajar (SMB) bentukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, berhasil mewisuda 94 peserta, berasal dari 19 sekolah di Kota Depok. Dari 94 peserta, 72 diantaranya bahkan berhasil menyelesaikan modul pembelajaran yang diberikan oleh SMB sebanyak 100 persen.

“Wisuda ini merupakan bentuk apresiasi dari kesungguhan temen-temen yang tergabung dalam program Sekolah Merdeka Belajar, karena dalam keikutsertaannya itu tidak mudah,” tutur Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mulyadi, Rabu (4/8/2021).

Program pelatihan yang diselenggarakan SMB selama ini, kata dia merupakan program yang sangat dibutuhkan oleh satuan pendidikan. Pasalnya, meliputi belajar mandiri dan belajar praktik.

“Belajar mandiri terdiri atas level nol hingga enam. Level nol membahas orientasi di group Whatsapp. Seperti, refleksi GMB, refleksi Cinta dan penggunaan aplikasi Sekolah.mu,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, level 1 tentang kesepakatan kelas merdeka belajar dan pelibatan keluarga di satuan pendidikan, level 2 merancang RPP merdeka belajar, dan Level 3 asessment formatif untuk merdeka belajar.

“Lalu, level 4 pembelajaran berbasis kompetensi serta level 5 pembelajaran jarak jauh merdeka belajar,” bebernya.

Sementara, imbuhnya, belajar praktik masuk ke dalam level 6, terdiri atas monitoring guru, monitoring pemimpin, sesi orang tua, dan program belajar bersama murid.

“Mudah-mudahan pengetahuan yang diperoleh para peserta bisa diaplikasikan di sekolahnya masing-masing,” katanya.

Senada dengan itu, Ketua Lembaga Sekolah Merdeka Belajar, Rizqy Rahmat Hani menuturkan, salah satu tujuan dari SMB adalah ingin mengajak setiap sekolah menjadi sekolah abad ke-21.

Yaitu sekolah yang merdeka belajar, sadar akan kebutuhan murid, melakukan personalisasi cara kepada setiap muridnya, fokus pada kompetensi muridnya.

“Lalu sekolah yang tidak memberikan resep yang sama kepada siswa, sekolah yang berkarya, harapannya sekolah, sekolah yang antar guru, orang tua, kepala sekolah, dan muridnya bisa berkolaborasi,” pungkasnya. (Rki)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *