Jika Dipercaya Pimpin IKA Unand, Imelda Sari Siap Maksimalkan Peran Alumi Ditingkat Nasional maupun Internasional

by
Imelda Sari, Caketum DPP IKA Unand.

BERITABUANA.CO, PADANG – Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) semestinya menjadi wadah untuk mewujudkan kebermanfaatan nyata dalam budaya, riset, teknologi dan lingkungan, termasuk membangun lingkungan suportif untuk alumni sekaligus memperkuat ikatan kekeluargaan sesama alumni. Kemudian, juga memaksimalkan peran IKA Unand dalam mendorong potensi terbaik alumni sebagai aset Ranah Minang di tingkat nasional maupun internasional.

Demikian isi visi dan misi dari program kerja Imelda Sari salah satu calon Ketua Umum (Caketum) DPP IKA Unand dalam Kongres ke-VI IKA Unand tahal II dengan agenda Pleno Pemilihan Ketua Umum, pada 7 Agustus 2021 mendatang. Imelda diusung DPP Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA FIB) Unand.

Synergy, partnership, care dan trust fund (dana abadi) adalah sekelumit Program Berakar Budaya (Berdaya-red) yang akan dituntaskan Imelda yang juga Ketua DPP IKA Jurusan Sejarah FIB Unand ini, selama 4 tahun masa pengabdian, jika peserta Kongres VI mempercayai nya sebagai ketua umum DPP IKA Unand.

Dijelaskan mahasiswa berprestasi Unand di tahun 1991 ini, synergy ini penting dilakukan guna menyatukan langkah peran alumni Unand untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa. Untuk partnership (bermitra), merupakan upaya mengoptimalkan potensi jaringan alumni Unand untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa, baik itu berupa riset, pelatihan SDM berbagai bidang yang dibutuhkan baik di tingkat regional maupun nasional.

Sedang care (peduli), terang wartawan politik yang kini jadi politisi perempuan di DPP Partai Demokrat ini, adalah upaya meningkatkan kepedulian sosial sesama alumni Unand serta masyarakat luas sesuai bidang masing-masing.

“Kepedulian ini sekaligus mempererat hubungan alumni dengan almamater. Peduli terhadap bencana, sosial dan krisis kesehatan yang dirasakan, merupakan peran yang mesti diambil alumni. Kepedulian ini tak hanya di masa pendemi Covid-19 ini saja, melainkan disetiap momentum yang ada,” ujarnya.

Segenap alumni Unand, menurut Imelda yang selama jadi jurnalis berpengalaman melaksanakan liputan di daerah konflik serta liputan dalam dan luar negeri ini tersebut, mesti mengaktifkan kembali penghimpunan, pengelolaan dan pemanfaatan dana abadi alumni untuk kepentingan sinergi, kemitran dan kepedulian alumni di tengah masyarakat Indonesia. Alumni Unand untuk Indonesia dan dunia, merekatkan akar potensi dan sinergi alumni baik di tingkat regional, nasional maupun internasional yang memiliki daya saing untuk memberikan kontribusi bagi negeri adalah visi yang akan diwujudkan selama pengabdian nanti, setelah program di atas terlaksana dengan baik.

Sembari melakoni dunia jurnalis, Imelda juga menginisiasi pendirian National Press Club of Indonesia (NPCI). Dimana, untuk periode 2008-2015, Imelda diamanahkan sebagai presiden NPCI yang merupakan wadah bagi wartawan untuk bertemu langsung dengan narasumber dalam menyerap informasi terkini dan akurat.

Dalam perjalanannya, NPCI menghasilkan karya buku “Biografi Ibnu Sutowo” dan “Mereka Bicara JK” selain menyelenggarkan seminar kebangsaan bekerjasama dengan berbagai universitas di tanah air serta forum diskusi lainnya.

Setelah malang melintang di dunia jurnalis hingga melakukan liputan ke daerah konflik serta liputan dalam dan luar negeri, Imelda kemudian memilih terjun ke dunia politik praktis bersama Partai Demokrat. Pengalamannya di dunia jurnalis, membuat Imelda dipercaya jadi asisten Staf Khusus Presiden bidang Informasi dan PR untuk periode 2009-2014.

Di bawah koordinasi Staf Khusus Presiden, Heru Lelono, Imelda ditugaskan untuk berkomunikasi langsung dengan media dan menyampaikan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada publik sekaligus menyerap isu penting dari masyarakat untuk jadi atensi presiden.

Saat ini, Imelda merupakan Wakil Sekjen Partai Demokrat periode 2020-2025 yang bertugas membantu kesekjenan yang terkait dengan isu stragegis, setelah di periode 2015-2020 mengemban amanah sebagai Ketua Divisi Komunikasi Publik dengan tugas menyampaikan sikap partai pada media dan publik.

Imelda selama menjalani karir wartawannya, mengikuti sejumlah kursus di luar negeri seperti pada iven SPC 2013 di Gummersbach Germany dan APCSS 2015 di Honolulu Hawaii, Amerika Serikat.

Imelda di Jakarta pada 1 September 1968. Menamatkan pendidikan SD di Regina Pacis Bogor kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Bogor lalu ke SMAN 1 Bogor hingga akhirnya menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Sejarah FIB Unand. Selama kuliah, Imelda Sari menjabat sekretaris HIMA Sejarah (1988) dan sekretaris SEMA Fakultas Sastra (kini FIB) di tahun 1989. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *