PPKM Darurat Jadi Level 4, Pengamat: Upaya Menetralisir Bahasa Saja

by
Ujang Komarudin, Dosen Universitas Al Azhar, Jakarta.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Langkah Pemerintah yang kembali memperpanjang PPKM darurat atau kini bernama PPKM level 4 terus mendapat perhatian di sejumlah kalangan.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, misalnya. Ia menyebut bahwa hal itu menunjukkan Pemerintah sedang dihinggapi rasa galau.

“Pemerintah sedang dalam dilema. Tidak diperpanjang PPKM, kasus penyebaran Covid-19 akan tak terkendali. Diperpanjang rakyat hidup makin susah. Perpanjangan PPKM bagi pemerintah itu pilihan yang berat, namun itu harus dilakukan,” kata Ujang, di Jakarta, Senin (26/7/2021).

Dan adanya beberapa pelonggaran aturan dalam PPKM level 4 dengan penerapan sebelumnya, kata Ujang, merupakan upaya Pemerintah dalam menjaga stabilitas emosi masyarakat.

“Namun, kelihatannya PPKM-nya sambil dilonggarkan, agar rakyat tak marah ke pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu, terkait adanya penggunaan atau perubahan redaksional yang kini menjadi PPKM level 4, ucapnya, upaya dalam memilih kata yang tepat dan halus.

“Soal redaksional berganti-ganti, kelihatannya pemerintah ingin menetralkan redaksi. Karena jika menggunakan istilah darurat, terlihat terlalu horor. Namun dengan istilah level 4, itu lebih ternetralisir,”papar Ujang.

“Walupun kasus yang positif Covid-19 makin menanjak dan yang meninggal dunia juga bertambah. Dengan istilah level 4, maka seolah-olah aman-aman saja,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *