BERITABUANA. CO, BANYUWANGI – Sebanyak 36 dokter yang tergabung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Banyuwangi terpapar COVID-19. Diantara merea ada yang menjalani isolasi mandiri, dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Dokter Yos Hermawan, Ketua IDI Banyuwangi yang dikonfirmasi membenarkan hal itu.
Menurutnya, sejak pandemi COVID-19 menginfeksi masyarakat Banyuwangi awal tahun 2020 lalu, hingga hari ini IDI mencatat sekitar 6 dokter yang telah meninggal. 3 dokter meninggal pada tahun sebelumnya dan 3 dokter lainnya meninggal beberapa waktu lalu.
“Baru baru ini saja ada 3 rekan kami yang meninggal, ditambah tahun lalu jadi sekitar keseluruhan 6 dokter yang meninggal,” katanya.
Ditambakannya, akibat peningkatan penularan saat ini sangat tinggi menyebabkan rumah sakit rujukan COVID-19 penuh. Hal ini menyebabkan para tenaga nakes mudah tertular. Jadi mereka bekerja dengan penuh ekstra hati-hati.
Karena itu, Yos meminta kepada masyarakat mematuhi proses. Agar semua bisa terhindar dari penularan Covid-19 , yang saat ini sudah bermutasi menjadi varian baru.
“Dokter ini tidak kebal dari COVID-19. Sama saja dengan masyarakat lainnya. Justru dokter ini paling rentan karena berhadapan langsung dengan pasien,” tegas dr. Yos.
“IDI Banyuwangi menginstruksikan agar seluruh dokter bisa melindungi dirinya agar proses penanganan bisa berjalan optimal,” pungkasnya. (Ram)
