BERITABUANA.CO, TANGSEL – Pengamatan politik Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan bahwa mayoritas warga masyarakat menginginkan vaksin gratis ketibang mandiri.
Hal ini, jelas Pangi, diketahui dari hasil Risert Voxpol — yang menyebutkan bahwa sebanyak 45,5 persen warga masyarakat tidak mau melakukan vaksinasi secara mandiri. Sebaliknya menjawab pertanyaan bersedia mengikuti vaksin yang dilakukan pemerintah, sebanyak 43,8 persen bersedia.
“Memang bagaimana mereka mau melaksanakan vaksin Mandiri, untuk yang namanya ketahanan keluarga saja, mereka itu mengalami kesulitan komplikasi yang luar biasa,” kata Pangi dalam Forum Komunikasi dan sosialisasi Kinerja DPR dengan Koordinatoriat Wartawan — yang mengambil tema “Peran DPR RI Dalam Pemulihan Ekonomi Ditengah Pandemi”, di Tangsel.
Pangi berpikir, warga masyarakat tak bersedia vaksin mandiri, karena saat ini banyak masyarakat yang terhimpit dalam perekonomiannya. Hal yang dasar dan banyak dialami adalah jebakan kredit.
“Mereka terjebak kredit. Sekarang ini beli mobil ga cash, rumahnya ga cash. Ini yang paling membuat mereka rumit sekarang. Ditambah lagi pandemi. Menjadi deh. Akhirnya imunitas mereka menurun,” kata Pangi.
Nah, lalu bagaimana dengan DPR RI sebagai wakil rakyat dalam membantu kesulitan ekonomi warga masyarakat di masa pandemi sampai saat ini. Pangi mengaku sangat mengapresiasi ya.
DPR sebagai alat legislasi dan penentu anggaran, sudah berbuat banyak. Baik dalam pekerjaannya, maupun secara mandiri. “Sudah banyak. Di antaranya menentukan anggaran yang tidak sedikit serta bekerja secara mandiri,” kata Pangi. (Kds)