Program BPM CFW Pulihkan Kondisi Dampak Covid-19

by
Sekda Kota Kupang, Fahren Funay saat peletakan batu pertama pembuatan jalan beton

BERITABUANA.CO, KUPANG – Program Bantuan Pemerintah kepada Masyarakat (BPM) Cash for Work (CFW) selain membantu peningkatan kualitas permukiman warga, juga jadi salah satu instrumen untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi akibat dampak covid 19.

Demikian sambutan Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay saat launching program tersebut di lapangan Kantor Lurah Tode Kisar, Sabtu (8/5/2021).

Fahren Funay mewakili Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya, melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT yang telah merancang BPM CWF ini.

“Kami berharap, dengan bantuan tunai ini, mereka yang kena PHK dan alami penurunan atau kehilangan pendapatan, dapat segera pulih kondisi sosial dan ekonominya,” jelas Fahren Funay.

Disamping itu, kata Fahren Funay, dapat membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat, serta terpeliharanya aset infrastruktur melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun Program Kotaku, maupun program IBM lain melalui swakelola masyarakat.

“Lurah harus bisa memfasilitasi warganya, dan jika ada kendala segera lakukan koordinasi, baik ke camat maupun jenjang yang lebih tinggi, agar program ini bisa berjalan lancar dan masyarakat tidak dirugikan,” pinta Fahren Funay.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Herman Tobo memaparkan, untuk Provinsi NTT, kegiatan BPM CFW dialokasikan pada 45 Kelurahan yang tersebar di enam Kota/Kabupaten, dengan dana Rp 300 juta/kelurahan.

“Kegiatan BPM reguler dialokasikan di dua Kelurahan pada Kota Kupang dan Kabupaten Sikka dengan dana Rp 1 milyar/Kelurahan, sehingga total dana IBM KOTAKU tahun 2021 di 47 Lokasi sebesar Rp 15,5 milyar,” rincinya.

Pihaknya berharap, agar semua pihak bersama-sama mengawal, memastikan dan menjamin agar kegiatan CFW ini dapat berjalan dengan baik, lancar, tepat waktu, tepat sasaran dan dapat bermanfaat dengan baik, khususnya bagi MBR yang terkena dampak covid-19, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga.

Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan, Dodi Toebe menyampaikan jenis infrastruktur yang akan diintervensi antara lain jalan rabat beton sepanjang 322 meter, bak sampah dua unit dan pemeliharaan drainase sepanjang 432 meter. Pekerjaan ini menyerap 79 pekerja dari masyarakat Kelurahan Tode Kisar. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *