Persoalan Separatisme dan Terorisme, Jadi Pokok Bahasa PKS-Gerindra

by
Jajaran pengurus PKS dan Gerindra menggelar pertemuan Silaturahmi Kebangsaan.

BERITABUANA.CO , JAKARTA – Safari politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikems dengan Silaturahmi Kebangsaan masih berlanjut. Kali ini, jajaran elite PKS menyambangi kantor DPP Gerindra Jalan Harsono RM Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021), untuk bersilaturahmi dengan Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum yang juga Dewan Pembina Partai Gerindra serta jajarannya.

Rombongan PKS yang dipimpin langsung Presiden Ahmad Syaikhu itu tiba pukul 16.35 WIB yang disambut langsung oleh Prabowo Subianto selaku Ketum Gerindra. Ahmad Syaiku datang bersama rombongan datang menumpangi bus. Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsy hingga Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini turut hadir.

Sebagaimana disampaikan Habib Aboe sapaan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu, pada silaturahmi kebangsaan ini, PKS dan Gerindra didiskusikan bebagai persoalan bangsa, seperti sepratisme dan terorisme.

Dijelaskan, persoalan sparatisme dan terorisme, menjadi pokok bahasan yang diperbincangkan dalam pertemuan tersebut. PKS memberikan dukungan penuh dalam upaya penanganan sparatisme dan terorisme yang ada di Indonesia.

“PKS, juga prihatin adanya Islamophobia, oleh karenanya PKS menolak segala tindakan yang menstigma Islam dan umat Islam dengan radikalisme dan terorisme,”

tegas Anggota Komisi III DPR RI itu.

Pada kesempatan tersebut, lanjut Habib Aboe, PKS mengungkapkan duka mendalam atas musibah KRI Nanggala 402 kepada Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan.

“Untuk itu, PKS mendorong dilakukannya peremajaan alutsista agar pertahanan semakin kuat. Selain itu PKS juga mendorong adanya peningkatan kesejahteraan TNI, sehingga SDM pertahanan kita akan semakin baik,” tutup Legislator PKS dari Dapil Kalimatan Selatan I itu.

Sebelumnya pada pertemuan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta dukungan DPP Gerindra terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama. Ia berharap, nantinya ada kerja sama di parlemen antara Fraksi PKS dan Gerindra untuk mengesahkan RUU tersebut.

“Mudah-mudahan nanti kita bisa kerja sama mewujudkan secara teknis di parlemen,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo Subianto bersepakat dalam menjaga kebhinekaan Indonesia. Meski, pihaknya kini berada dalam koalisi pemerintahan dan PKS menegaskan sikap sebagai oposisi.

“Kita tetap bersahabat, kita saling menghormati, kita saling menegur kadang-kadang sebagai kawan. Boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan,” ujar Prabowo. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *