BERITABUANA.CO, KUPANG – Guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Ende di masa pandemi, PLN memasang Stasiun Penyedian Listrik Umum (SPLU) di Jalan Sokarno Hatta Kota Ende. Rencananya kedepan akan ditambah dua buah lagi, untuk mendukung sekaligus meningkatkan produktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL).
Okto ferdian, pedagang minuman mengatakan, dulu rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk berdagang menggunakan genset sebesar Rp 25.000/hari, atau Rp 750.000/bulan, dan semenjak gunakan SPLU ini hanya Rp 50.000/bulan.
Senada dengan hal itu, pedagang cilok, Fajar Iswanto juga menuturkan, bahwa pengeluaran untuk penerangan pada saat berjualan menggunakan genset, harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 20.000/hari, atau Rp 600.000/ bulan, dengan adanya SPLU ini tentunya akan menghemat pengeluaran para pedagang dilokasi tersebut, yakni hanya Rp 50.000/bulan, sisanya bisa buat menabung atau kebutuhan lain.
Dalam siaran pers Humas PLN NTT, Jumat (30/4/2021) bahwa Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Barat, Yudi Lordianto mengatakan, program pemasangan SPLU ini untuk mendorong perekonomian masyarakat dimasa pandemi, dan merupakan bagian dari semangat Transformasi PLN melalui pilar Customer Focus dan Inovative, dalam meningkatkan pelayanan yang lebih mudah, terjangkau dan handal.
“Pemasangan SPLU dilakukan oleh Tim kami, bersama Paguyuban PKL,” jelas Yudi Lordianto.
Diakuinya, pada saat pemasangan SPLU juga, Tim Pemasaran PLN telah menjelaskan kepada anggota Paguyuban PKL, bahwa SPLU ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha/PKL, yang sebelumnya menggunakan diesel untuk berjualan. (rls/iir)
