Minta Maaf, Nadiem Mengaku tak pernah Berniat Hapus Jejak Sejarah Tak Memuat Entri Hasyim Asy’ari

by
Komisi X DPR RI rapat kerja bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), menegaskan bahwa ia sudah memerintahkan jajarannya menyempurnakan penyusunan Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, yang tidak memuat nama tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy’ari — hingga menuai protes.

“Tim Kemendikbud sudah saya perintahkan untuk melakukan penyempurnaan kamus yang sempat terhenti, dilanjutkan dengan lebih cermat secara teknis dan lebih mewadahi masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk NU,” kata Nadiem dikutip dari siaran video di akun Instagram pribadinya, Rabu (21/4/2014).

Nadiem mengaku tak pernah berniat menghapus jejak sejarah dengan tak memuat entri Hasyim Asy’ari. Kamus Sejarah Indonesia Jilid I disusun pada 2017, sebelum dirinya menjadi menteri.

“Kepada masyarakat Indonesia, saya ingin memastikan bahwa tidak ada niatan sama sekali menghilangkan jejak sejarah,” tutur dia

Nadiem memastikan tim di kementeriannya akan terus berkomitmen menghormati nilai-nilai sejarah dan perjuangan tokoh-tokoh bangsa, termasuk Hasyim Asyari dan para tokoh penerusnya.

Mbah Hasyim, sebut dia, adalah kyai, guru dan panutan yang telah menorehkan sejarah panjang dalam mengembangkan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Bangsa Indonesia juga berhak mengetahui tokoh-tokoh yang berjasa dalam mendirikan dan membangun negeri.

Hal itu turut dibuktikan Kemendikbud dengan mendirikan museum Islam Hasyim Asy’ariari di Jombang, serta menerbitkan buku bersamaan saat memperingati 100 tahun kebangkitan nasional.

“Saya mohon restu kamus sejarah yang belum pernah dimiliki negara ini dapat kita lanjut bersama agar nanti dapat memberikan manfaat untuk semua,” kata Nadiem. (Ram)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *