Temui Ketua KPU, Tokoh Bangsa yang Tergabung di GNB Berharap Pemilu Berjalan Jurdil dan Transparan

by
Ketua KPU Hasyim Asyari dan Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid bersama tokoh bangsa di GNB bertemu di KPU RI. FOTO: Instagram @kpu_ri

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang diprakarsai oleh sejumlah tokoh bangsa menemui Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (31/1).

Para tokoh bangsa tersebut antara lain Istri Presiden Ke-4 Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Komaruddin Hidayat, Erry Riyana Hardjapamekas, Makarim Wibisono, dan Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid.

Komarudin Hidayat mengatakan bahwa GNB menyampaikan harapan aspirasi masyarakat bahwa pemilihan umum (pemilu) sangat strategis bagi kelangsungan kepemimpinan dan pembangunan bangsa.

Selain itu, pemilihan umum yang ditangani oleh KPU memiliki tanggung jawab moral historis yang mulia, tetapi sekaligus berat. “Karena dari proses ini akan melahirkan tidak sekedar presiden, tetapi lebih dari presiden, pemimpin bangsa yang begitu besar yang punya kewajiban moral mengantarkan, melanjutkan pembangunan Indonesia ini,” ujarnya.

Menurutnya, pada titik tertentu, KPU memiliki posisi di atas presiden karena lembaga tersebut yang mengantarkan lahirnya presiden. Karena itu, Komarudin menyampaikan harapan dari masyarakat agar pemilu 2024 berlangsung secara damai, jujur, adil, transparan, dan berwibawa.

Lebih lanjut, Komarudin mengungkapkan rasa terima kasih kepada KPU yang telah menjelaskan secara konseptual peraturan dengan desain yang dinilai sudah sangat baik. Namun, ia menekankan bahwa pada pelaksanaannya perlu diawasi dan dikawal bersama-sama.

“KPU juga membuka diri untuk menerima berbagai kritik, laporan, dan lain sebagainya, karena pemilu ini sesungguhnya tugas kita bersama. Secara kelembagaan memang dibebankan kepada KPU tetapi secara moral sesungguhnya kita semua punya tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskan pemilu,”tutupnya.

Sebelumnya, GNB juga menemui Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin pada 11 Januari 2024 dan Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 14 Januari 2024. (FDL87/NUOnline).