BERITABUANA.CO, KUPANG – Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi, menyerahkan bantuan bagi para korban bencana Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Sabu Raijua.
Dalam penyerahan bantuan tersebut Wakil Gubernur turut didampingi Plt. Kepala BPBD NTT Isyak Nuka, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat Rumainur, Ketua Sinode GMIT Pdt. Merry Kolimon, dan Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom serta rombongan lainnya.
“Kami prihatin dengan dampak akibat bencana alam siklon tropis seroja ini banyak bangunan rumah yang rusak juga bangunan sekolah dan fasilitas umum lainnya,” ungkap Josef Nae Soi dalam siaran pers Biro Humas NTT, Minggu (17/4/2021).
Menurut Josef Nae Soi, dalam situasi seperti ini, hendaknya kita saling bahu membahu membangun solidaritas satu sama lain, dan yakin, meskipun diterjang bencana alam ini iman akan tetap dikuatkan oleh Tuhan untuk tetap tegar menghadapi bencana.
“Kami juga datang membawa bantuan seperti sembako dan lainnya bagi masyarakat semua,” tegas Josef Nae Soi dihadapan masyarakat korban bencana.
Pihaknya juga meminta Pemerintah Desa dan Kecamatan, untuk mendata setiap KK yang mengalami rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan untuk mendapatkan bantuan. “Saya kinta segera di data. Untuk rusak berat akan menerima bantuan sejumlah Rp 50 juta, rusak sedang sejumlah Rp 25 juta dan rusak ringan senilai Rp 10 juta,” jelasnya.
Ia menambahkan untuk tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi akan dilakukan perbaikan atas kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya.
Sementara itu Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon mengatakan, kehadiran gereja akan terus ada bersama korban bencana alam. “Masyakat tidak sendirian dalam mengahadapi bencana ini, kami pihak gereja akan selalu hadir dan memberi dukungan, baik dari PGI dan juga GMIT sedang menyiapkan bantuan-bantuan yang juga akan dikirim pada masyarakat yang terdampak bencana,” jelas Pdt. Mery Kolimon.
Dalam kunjungan serta penyerahan bantuan selain di Raijua, Wakil Gubernur bersama rombongan juga mengunjungi Posko Bencana di Sabu, dan mengunjungi Dermaga Seba untuk melihat kondisi kapal Cantika expres yang terbalik. (rls/iir)
