BERITABUANA.CO, JAKARTA – Konsep Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) yang menjadi jargon khusus Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigot Prabowo untuk program 100 hari kerjanya, seperti Satgas Mafia Tanah, peluncuran aplikasi perpanjangan SIM online atau SIM Nasional Presisi (SINAR), sampai aplikasi Propam Presisi mulai direalisasikannya. Kesemuanya itu sebagai bentuk perubahan layanan Polri kepada masyarakat.
Demikian penilaian disampaikan Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi dalam keterangan pers tertuisnya, Kamis (15/4/2021) menyikapi sejumlah terobosan yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit
Terkait program-program tersebut, Edi Homaidi mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh Kapolri dalam rangka menghadirkan pelayanan kepolisian yang semakin moderen, prima, dan menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan perubahan kondisi dan perkembangan sosial dan budaya masyarakat.
“Dipimpin pak Sigit, Polri menunjukkan kemampuan beradaptasi terhadap dinamika yang berkembang, disamping berupaya menghadirkan pelayanan yang mampu menjangkau seluruh kalangan masyarakat,” sebut eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.
Untuk itu, dia berharap Polri dapat terus bersinergi dengan masyarakat, baik dalam mewujudkan ketertiban dan juga kualitas dalam penyelenggaraan pelayanannya, sehingga memberikan kemudahan kepada masyarakat.
“Dengan sejumlah terobosan dan inovasi ini, maka Polri mampu menjawab kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat. Dan tentunya juga dalam upaya Polri meningkatkan pemantauan untuk meningkatkan ketertiban dan kenyamanan di tengah masyarakat,” demikian Edi Homaidi. (Asim)
