BERITABUANA.CO, DEPOK – Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono (IBH) mengingatkan, sebagai Lembaga Demokrasi, pergerakan Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Kota Depok harus lebih hati-hati. Begitu juga dengan posisi kemitraan dengan Pemkot Depok, menurutnya harus jelas.
“Saya baru melihat DEEP pada Pilkada Depok 2020 kemarin. Maka sebagai sebuah lembaga demokrasi, geraknya harus hati-hati, saya hampir membaca pergerakannya di Pilkada lalu, janganlah sampai ke baca pilihannya kemana”, paparnya, saat launching Kantor DEEP Depok di Jalan Raya Keadilan No. 11 , Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (15/4/2021).
Sebagai informasi, DEEP telah 2 kali merilis hasil survey yang menyatakan Pradi – Afifah unggul, bahkan seminggu sebelum pencoblosan Pilkada Depok, DEEP merilis hasil survey, yang menyatakan keunggulan paslon Pradi – Afifah mencapai 60 persen dan Idris-Imam meraih 31 persen.
Hasil itu berbanding terbalik dengan kenyataan saat ini, dimana Idris – Imam terpilih sebagai Wali dan Wakil Walikota Depok terpilih periode 2021-2026 dengan perolehan suara mencapai 54 persen.
Meski agak berseberangan, IBH meminta agar bisa sama-sama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membangun kebaikan .
“Kita ingin bersama membangun bukan merusak. Saya berharap bisa sama-sama Pemkot bangun kebaikan untuk Depok Maju Berbudaya dan Sejahtera,” ujarnya.
Siapapun yang membangun Depok, kata IBH, akan selalu di terima, pasalnya yang namanya lembaga pasti ada positif dan negatif. Idris – Imam pun punya kelebihan, juga punya kekurangan banyak, perlu di bantu oleh lembaga.
“Kemitraan tadi bisa dalam arti positif, bisa juga arti negatif. Saya lihat mitra dari DEEP ini, apakah terkiat dengan momentum politik saja atau momentum yang lain. Jika politik maka kerjanya 5 tahunan,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator DEEP Kota Depok Fajri Syahid menyatakan, Lembaga pimpinannya adalah bagian dari sebuah lembaga kemasyarakatan, yang siap mendukung kebijakan Wali dan Wakil Walikota Depok.
“Kita siap melakukan kajian kebijakan, siap apresiasi, siap memberi masukan solutif tiap masalah kota Depok. Lebih jelasnya sebagai Mitra kritis dan strategis untuk pembangunan Depok,” tukasnya. (Rki)
