IBH Harapkan Pekan Koperasi Mampu Menopang Perekonomian Bangsa

by
Wawalkot Depok IBH berbincang dengan seorang pelaku Koperasi (foto: eka)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Pekan Koperasi Kota Depok Tahun 2022 di Stadion Mahakam, Kecamatan Sukmajaya, resmi ditutup Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH).

Pada kesempatan itu ia mengungkapkan, kegiatan Hari Koperasi yang berlangsung selama tiga hari itu, mampu mendukung pengembangan koperasi menjadi lebih maju dan unggul, dalam menopang perekonomian bangsa.

“Kekuatan ekonomi yang dibangun koperasi, merupakan kekuatan ekonomi berdikari, yang berbasis kemasyarakatan dengan berlandaskan pada asas kekeluargaan,” utaranya, di Stadion Mahakam, Minggu (17/7/2022).

Ia juga menyebutkan, cara pandang koperasi dengan kepribadian bangsa, menjadi reformasi koperasi sebagai salah satu yang diperjuangkan pemerintah, dalam memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.

Untuk itu, tuturnya, koperasi juga dihadapkan pada kemajuan dan perkembangan zaman, yang seiring seirama dengan dinamika perkembangan ekonomi saat ini maupun Global.

Namun demikian kata IBH, dengan semangat dan motivasi yang kuat, realita tersebut dapat dijawab dengan kontribusi yang nyata.

“Dimana kolaborasi koperasi, memberikan dampak positif dalam penyelenggaraan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya masyarakat kota Depok,” paparnya.

Ia juga berharap, kedepannya koperasi di Kota Depok fokus pada usaha peningkatan modal secara mandiri, melalui Inovasi dan kreativitas dalam menjalankan usaha koperasinya.

“Tentunya tetap terus mendapatkan pembinaan dari pemerintah kota Depok, melalui perangkat daerah,” ujarnya.

Poduk-produk koperasi yang ada, katanya, dapat ditingkatkan mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan, sehingga dapat menarik minat masyarakat.

Maka ia meminta, pengurus dan pengawas koperasi dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional, serta melaksanakan rapat anggota tahunan, sesuai dengan peraturan pemerintah.

Kemudian ia menyinggung mengenai fenomena yang ada di kota Depok dan kota-kota di Indonesia, dengan munculnya berbagai minimarket yang ada di sekitar, sehingga berdampak banyaknya warung-warung warga yang tutup.

“Ini merupakan tantangan agar bagaimana bisa menghidupkan warung-warung tersebut. Pak Lurah, Pak Camat membantu agar warung-warung mereka harus kita bangkitkan, agar bisa bersaing dengan minimarket. Artinya dari sisi perizinan kami sudah membatasi,” utasnya.

Dia menegaskan, bila ingin mendirikan minimarket, syaratnya harus membentuk koperasi. (Rki)