BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pelaksanaan Kongres PDI Perjuangan masih ada 4 (empat) tahun lagi. Tapi sayup-sayup sudah mulai terdengar calon pengganti Megawati Soekarnoputri.
Memang soal jabatan ketua umum DPP PDI P ini selalu tanda tanya, apakah pimpinan berikutnya masih dipegang Megawati atau beralih ke kader lain, dalam hal ini Puan Maharani atau Prananda Prabowo, yang tak lain putra dan putri Megawati sendiri.
Namun menurut pengamat politik Ujang Komarudin, partai ini belum siap mengadakan regenerasi, sehingga ketua umumnya masih saja dipegang oleh Megawati. Dia selalu dipilih secara aklamasi dari kongres ke kongres. Sosok Megawati masih menjadi tokoh pemersatu di partai berlambang kepala banteng dalam lingkaran bulat .
Menjawab beritabuana.co di Jakarta, Senin (12/4/2021), Ujang yang juga dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menyatakan, belum ada tokoh lain di PDI Perjuangan yang bisa menjadi tokoh pemersatu.
“Makanya Megawati ada sedikit kekhawatiran, PDI Perjuangan akan pecah ketika dia tak lagi pucuk pimpinan. Sedangkan dan Puan belum siap dan takkan bisa menyatukan partai mengalami perpecahan,” tambahnya.
Ujang Komarudin mengamini Kongres PDI Perjuangan masih akan diadakan tahun 2024. Namun diingatkan , kongres tersebut akan sangat menentukan dalam regenerasi.
Menurut Ujang, apakah Megawati siap melaksanakan regenerasi atau tidak , masih tergantung pada Megawati sendiri termasuk apakah Megawati masih bersedia lagi ketua umum.
“Semua tergantung pada Megawati,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan soal peluang Prananda dan Puan Maharani, Ujang Komarudin menyatakan, meski sama-sama trah Sukarno, kemungkinan peluang Prananda lebih terbuka. Karena itu Ujang menyarankan, Prananda bisa dikasih kesempatan untuk memimpin PDI Perjuangan ke depan.
“Selama ini kan Prananda juga menjadi pengendali PDI Perjuangan, dibelakang layar membantu ibunya,” ujarnya. (Asim)
