Wagub Nae Soi Minta Pemerintah Maksimalkan Penyerapan Garam Lokal

by
Wagub NTT, Josef Nae Soi saat menyerahkan plakat kepada Ketua DPD RI, La Nyalla

BERITABUANA.CO, KUPANG – Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi (JNS) meminta dukungan penuh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, untuk memperjuangkan penyerapan garam produksi lokal di NTT, agar pemerintah tidak perlu lagi mengimpor garam.

Hal tersebut disampaikan Wagub Nae Soi, kepada Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti beserta rombongan, yang hadir dalam rangka Focus Group Discussion (FGD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

Dalam siaran pers Biro Humas Setda Provinsi NTT, Kamis (25/3/2021) disebutkan bahwa La Nyalla hadir didampingi Senator asal NTT, Abraham Liyanto, Angelius Wake Kako dan Asyera RA Wundalero, serta Senator asal Aceh, Fachrul Razi dan Senator asal Lampung, Bustami Zainuddin.

“Terus terang kami minta dukungan kepada DPD RI untuk disampaikan kepada pemerintah, agar jangan impor garam, tapi bantu untuk serap garam kami di NTT,” jelas Josef Nae Soi.

Menurut Josef Nae Soi, Provinsi NTT memiliki potensi untuk menghasilkan 1 juta ton garam, dan bisa ditingkatkan lagi bila terserap dengan baik. Namun pemerintah memutuskan untuk mengimpor garam, sehingga garam produksi lokal belum terserap secara maksimal.

“Padahal kalau potensi ini tergarap, sudah menjadi salah satu bagian dari penyumbang meningkatnya indeks kemandirian fiskal daerah,” tandas Josef Nae Soi.

Menanggapi hal tersebut, La Nyalla dengan tegas berjanji akan menyuarakan harapan Pemprov NTT itu kepada pemerintah pusat.
“Kami hadir di DPD RI sebagai wakil daerah tentu akan menyuarakan harapan yang disampaikan Pak Wagub tadi. karena sudah menjadi bagian dari peran kami DPD sebagai advokat daerah. Apalagi tagline kami di DPD sudah jelas. Dari Daerah untuk Indonesia,” tegas La Nyalla.

Lebih lanjut La Nyalla juga menyarankan Pemprov NTT, agar secara maksimal memanfaatkan adanya tol laut, serta pembangunan akses jalan dan infrastruktur lainnya, yang merupakan kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, untuk memangkas biaya logistik dan menata rantai pasokan.

“Hasil pembangunan dan kebijakan itu harus dimanfaatkan maksimal oleh Pemda. Sampaikan saja kalau di lapangan misalnya tidak berjalan. Atau ada hambatan atau ada yang menghambat,” kata La Nyalla.

Selain itu juga La Nyalla meminta Pemda untuk pro-aktif melakukan koordinasi yang intensif dengan instansi terkait seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dimana hal itu bertujuan untuk membantu petambak garam lokal untuk menaikkan dan menjaga kadar NaCl di atas 97 sehingga dapat diserap oleh industri. Selain juga dukungan dari Bank Daerah untuk permodalan.(rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *