Vaksin Nusantara Belum Dapat Restu BPOM, Terancam Gagal

by
Terawan Agus Putranto

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Nasib vaksin corona Nusantara yang diprakarsai mantan Menkes Terawan Agus Putranto sampai saat ini masih belum mendapatkan restu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terlebih dengan viralnya kutipan surat dari Direktur Utama RS Dr Kariadi Semarang, yang menjadi site research vaksin Nusantara kepada Menteri Kesehatan. Surat tersebut berisi permohonan izin menghentikan sementara penelitian karena ada kelengkapan yang harus dipenuhi.

Sangat patut diduga akibat adanya research itu Belakangan beredar kabar, riset ini akan dihentikan.

Penggalan surat tersebut diunggah juga oleh pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono, di media sosial.

Kepala BPOM Penny K Lukito saat ditemui di Jakarta, Senin (22/3/2021), menegaskan bahwa riset obat maupun vaksin harus memenuhi standar-standar yang berlaku. Tidak terkecuali pada riset vaksin Nusantara.

“Uji klinis kan melibatkan manusia. Jadi ada aspek etika di mana kita tidak boleh mencelakai, bahkan menyakiti atau membuat kematian. Sangat ketat,” kata Penny.

Penny menegaskan, evaluasi oleh BPOM melibatkan banyak ahli dari berbagai profesi, termasuk dari epidemiologi dan farmasi klinis. Bentuk pendampingan yang dilakukan mencakup audit hingga review uji klinis.

“Badan POM tidak pernah menghentikan riset vaksin Nusantara, ” tegas Penny. (Ram)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *