Pasca Sembuh Covid-19, Wali Kota Kupang Langsung Tinjau RS SK Lerik

by
Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore saat melakukan pemantauan RS SK Lerik Kupang

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19, Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, langsung melakukan peninjauan ke sejumlah ruangan di RS SK Lerik Kupang.

Siaran pers Humas dan Protokol Setda Kota Kupang, Selasa (16/2/2021) menyatakan, Jefry Riwu Kore sembuh setelah melakukan isolasi mandiri, selama 14 hari di rumah jabatannya.

Dalam pantauannya, Jefry Riwu Kore menyatakan prihatin dengan kondisi sejumlah bangunan di RS SK Lerik, yang sudah mulai tampak kumuh, oleh sebab itu Wali Kota yang dikenal dengan gaya blusukan ini berkomitmen untuk melakukan perombakan total sejumlah ruangan, agar lebih tertata rapi.

“Perlu dirapikan Rumah Sakit ini, harus dibersihkan, bangunannya tampak kumuh, catnya diganti, cat yang sekarang sudah kusam, tidak bagus, nanti pakai warna yang bagus,” ujar Jefry Riwu Kore.

Selain melihat kondisi sejumlah ruangan, Jefry Riwu Kore juga mendapati sejumlah pegawai, yang hanya duduk beralaskan kursi kayu, dalam ruangan yang juga kurang layak. Ruangan yang ditempati para pegawai tersebut adalah bekas ruangan bersalin dan perawatan anak, ruangan tersebut dipakai oleh bagian sanitasi.

Dalam pemantauan tersebut, Jefry Riwu Kore meminta agar segera dibuatkan daftar kebutuhan RS, terutama ruangan yang akan dirapikan, dan memperhatikan tempat duduk untuk keluarga yang menunggui pasien, yang sedang mendapat perawatan.

“Kacau betul Rumah Sakit ini, ruangan-ruangan kondisinya tidak tertata, semrawut penataannya, pokoknya saya tidak mau tahu, harus ditata kembali semuanya, harus dirapikan, sampai di dalam-dalam,” tukas Jefry Riwu Kore.

Pihaknya berjanji dua bulan kedepan, akan mengontrol secara serius kondisi Rumah Sakit, bahkan setiap dua hari seminggu akan terus mengecek prospek dari rencana penataan RS SK Lerik.

“Karena semua kita akan rombak, ruangan kelas tiganya akan dirapikan menjadi ruangan yang bagus, satu ruangan minimal dua pasien saja, supaya jangan sama dengan rumah sakit lain, harus lebih bagus supaya orang datang sini juga nyaman tetapi harus juga diperhatikan kesejahteraan pegawai dan tenaga medis di sini, jumlah tenaga medis di sini masih sangat minim, jadi saya minta kemarin itu 20 orang untuk tambahan tenaga,” ujar Jefry Riwu Kore. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *