BERITABUANA.CO, KUPANG – Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, mengunjungi Kantor Sinode GMIT, guna berpamitan dengan Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery L. Y. Kolimon beserta jajarannya.
Mengingat jabatan mereka sebagai Wali Kota dan Wawali akan berakhir tepat pada Senin, 22 Agustus 2022 yang akan datang.
Mengawali kunjungannya Jefri Riwu Kore menyampaikan apresiasi kepada Ketua Majelis Sinode GMIT beserta seluruh pendeta se-pelayanan Sinode GMIT, atas dukungan yang diberikan selama kepemimpinannya bersama Wawali Kupang.
“Berkat doa Ibu dan para pendeta, kami mampu melewati masa kepemimpinan 5 tahun yang luar biasa, terutama karena ditengah pengabdian kami, badai pandemi Covid-19 hingga badai Siklon Seroja terjadi,” ujar Jeriko sapaan Wali Kota Kupang, di kantor Sinode GMIT, Jumat (19/8/2022).
Namun berkat dukungan dan kerjasama yang terjalin dengan baik, ujar Jeriko, Kota Kupang tetap mampu bangkit dan berangsur pulih dari segi ekonomi, kesehatan maupun infrastruktur.
“Kami merasakan urapan Tuhan selama bekerja melayani, sehingga melayani masyarakat Kota Kupang dengan baik, artinya kami dapat mengupayakan kesejahteraan dan melalui badai,” ujar Jeriko.
Pihaknya juga merasa tidak mengalami gangguan berarti selama bekerja, meskipun ada beberapa kendala dan masalah yang ditemukan semasa kepemimpinan mereka.
“Kendala yang kami hadapi tidak terlalu signifikan, dan mampu diatasi dengan baik, berkat bantuan banyak pihak. Itu juga tidak terlepas dari dukungan dan doa semua pihak, khususnya para pendeta yang selalu mendoakan kami,” tegas Jeriko.
Untuk itu, papar Jeriko, dirinya dan Hermanus Man mohon pamit, juga mohon maaf jika selama menjadi Wali Kota dan Wakil Walikota ada hal-hal yang kurang berkenan.
Hal senada juga disampaikan oleh Wawali Kupang, Hermanus Man yang pada kesempatan tersebut mohon pamit, dan menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal yang kurang berkenan selama 5 tahun memimpin Kota Kupang bersama Wali Kota Kupang.
“Saya sebagai manusia tidak luput dari kesalahan, kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu saya mohon dimaafkan, agar semua yang tidak baik saya bawa dan yang baik bisa saya tinggalkan untuk kota,” tambah Hermanus Man.
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Merry Kolimon menyampaikan syukur atas kepemimpinan Wali Kota dan Wawali
selama 5 tahun di Kota Kupang, yang oleh karena hikmat dari Tuhan, mampu melewati goncangan dan tantangan besar Covid-19 dan badai siklon tropis Seroja.
“Kami sesungguhnya memperhatikan, antusiasme dan kesan masyarakat yang begitu baik terhadap program-program yang ada, khususnya bedah rumah yang sangat memberikan perhatian berarti bagi rakyat kecil,” aku Pdt. Merry Kolimon.
Di akhir ungkapan isi hatinya, Pdt. Merry Kolimon menyampaikan permohonan maaf, apabila dalam masa kepemimpinannya, baik sengaja maupun tidak sengaja saling mengecewakan.
“Namun selama 5 tahun dirasakan ada komunikasi yang baik, antara Pemkot Kupang dan Sinode GMIT, semoga Tuhan berkenan, sehingga komunikasi yang baik ini terus berlanjut hingga masa kepemimpinan kedepan demi kemajuan Kota Kupang,” harap Pdt. Merry Kolimon.
Kunjungan kemudian di akhiri dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Ketua Majelis Sinode GMIT serta ramah tamah. (iir)