Fahri Hamzah: Nilai Demokrasi Belum Dijadikan Tradisi Negara

by
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menyebutkan, hingga saat ini dalam pelaksanaan demokrasi masih terasa berjarak dengan pelaku politik, maupun masyarakat karena demokrasi belum dijadikan sebagai tradisi berpikir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sedangkan bangsa kita ini masih mengedepankan perasaan. Demokrasi masih belum terbentuk sebagai kekayaan gagasan universal kehidupan suatu bangsa,” kata Fahri dalam dalam webinar nasional yang diadakan Moya Institute bertajuk “Partai Politik dan Tantangan Demokrasi Terkini”, Kamis malam (11/2/2021).

Fahri mengatakan bahwa Indonesia kehilangan cahaya, arah, gambar besar dan akal kolektif. Hal inilah yang menjadi tantangan terhadap demokrasi.

“Komitmen bangsa ini untuk menjadi makin matang adalah membiarkan orang berbeda pendapat,” kata dia yang sangat menyesalkan demokrasi Indonesia terancam padahal situasi dalam negeri sedang kondusif.

Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI itu, tidak ada lagi isu partisan saat ini, sebetulnya ini saat yang tepat untuk rekonsiliasi. Tapi Fahri menilai ada pihak yang memperdagangkan keamanan dan memperjualbelikan konflik.

“Akibatnya terjadi pembangkangan massal menuju anarki untuk melawan kekuasaan tak terbatas negara yang mencoba otoriter. Karenanya, sudah saatnya Indonesia ke depan meningkatkan lagi inovasi agar makin lebih baik lagi dalam melihat masalah yang terjadi,” tegas Fahri. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *