BERITABUANA.CO, UZBEKISTAN – Parlemen Indonesia-Uzbekistan sepakati untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Sebagai sesama negara yang mayoritas berpenduduk Muslim dan menjunjung tinggi penerapan demokrasi serta penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), Indonesia dan Uzbekistan memiliki keterikatan yang kuat sejak dimulainya hubungan bilateral kedua negara pada tahun 1992.
Hal itu ditekankan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI selaku ujung tombak diplomasi parlemen DPR RI saat kunjungan ke Parlemen Uzbekistan atau Oliy Majlis yang dilaksanakan pada 27-29 Januari 2021.
Kunjungan dipimpin Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (F-PKS) didampingi Ketua BKSAP Fadli Zon (F-Gerindra) dan Wakil Ketua BKSAP Ahmad Hafisz Thohir (F-PAN), beserta 6 anggota BKSAP terdiri dari Effendi Sianipar (F-PDIP), Himmatul Aliyah (F-Gerindra), Ema Ummiyatul Chusnah (F-PPP), Hasbi Anshory (F-Nasdem), Andy Muawiyah Ramly (F-PKB), dan Jazuli Juwaini (F-PKS).
Delegasi BKSAP DPR RI diterima Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan dan Kyrgyzstan Sunaryo Kartyadinata di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Tashkent. Delegasi BKSAP DPR RI bertemu dengan Wakil Ketua Oliy Majlis Uzbekistan Kadyrov Alisher dan beberapa anggota parlemen Uzbekistan lainnya, membahas berbagai hal terkait kerja sama penanganan pandemi Covid-19, perdagangan, investasi, wisata religi, dan pendidikan.
Dalam sambutannya, Mardani Ali Sera menyatakan bahwa untuk menanggulangi pandemi Covid-19 beserta dampaknya dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak, utamanya parlemen melalui fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan yang dimilikinya. Ia menambahkan bahwa potensi wisata religi yang dimiliki Uzbekistan seperti ziarah makam para ulama merupakan salah satu sektor yang menarik bagi masyarakat Indonesia dan dapat dikembangkan menjadi sebuah paket wisata bersamaan dengan umroh.
Dalam rangkaian kunjungan kerja, BKSAP DPR RI juga melakukan pertemuan dengan beberapa instansi terkait di Uzbekistan, antara lain National Center for Human Rights Uzbekistan, Kementerian Kesehatan Uzbekistan, Uzbekistan Agency for Pharmaceutical Industry Development (Uzpharma), dan Komite Negara Republik Uzbekistan bidang Industri Pertahanan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan diplomasi parlemen ini, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon memberikan kuliah umum bagi mahasiswa di University of World Economy and Diplomacy (UWED) Uzbekistan dengan presentasi yang berjudul “The Role of Parliaments in Addressing Global Challenges” yang dihadiri Rektor UWED Komiljon Karimov dan sekitar 200 mahasiswa UWED.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Pimpinan Uzpharma Alisher Temirov dan Wakil Menteri Kesehatan Uzbekistan Abdulla Abdisalamovich Azizov, Mardani menjelaskan bahwa salah satu alat pendeteksi Covid-19 produksi anak bangsa “GeNose” saat ini dijadikan sebagai alat screening utama Covid-19 di tempat umum. Pihak Uzbekistan menyatakan minatnya dan berharap dapat menggunakan alat ini di masa mendatang.
Sedangkan Pimpinan Komite Negara Republik Uzbekistan bidang Industri Pertahanan Yusupov Khatamjon berharap untuk dapat berpartisipasi dalam pengadaan alat pertahanan di Indonesia dan melakukan kerja sama yang lebih intensif dalam bidang industri pertahanan. (Rls)