Polda Metro Gerebek Pembuat Masker Kecantikan Ilegal Beromset 100 Juta per Bulan

by
Konferensi Pers Pengungkapan Pembuatan Masker Kecantikan Ilegal di Bekasi

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek rumah yang dijadikan lokasi pembuatan masker kecantikan ilegal. Belasan orang mulai dari pemilik hingga karyawan pembuatan masker ilegal diamankan polisi.

“Penggerebekan malam tadi kita berhasil mengungkap bahan berbahaya kosmetik tidak memiliki izin edar dimana disini tempat pembuatannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat konferensi pers di Bekasi, Jumat (29/1/2021).

Tim Polda Metro Jaya dipimpin langsung Kasubdit 3 Narkoba PMJ AKBP Awaludin Amin menggerebek rumah home industri berada di kawasan Jati Asih, Kota Bekasi.

“Disinilah tempat pembuatannya ada satu orang tersangka yang sudah kita amankan, inisialnya CS sebagai pemiliknya dan diamankan ada 12 tapi kaptennya si CS ini,” ungkap Yusri.

Menurut Yusri, tersangka CS mengoperasikan pabrik kosmetik ilegal itu di sebuah rumah yang terletak di Jl Balaidesa, Jatirasa, Kota Bekasi, selama 7 bulan. CS sudah beroperasi selama kurang-lebih 3 tahun, sejak 2018.

“Yang bersangkutan ngontrak di sini sejak 2020 bulan 6 untuk kontrak. Tetapi operasi buatan ini dia lakukan sejak 2018. Kurang-lebihnya 3 tahun lebih,” jelas Yusri.

Yusri menambahkan, tersangka CS diketahui membuat empat jenis kosmetik ilegal, di antaranya masker wajah. CS membuat merek sendiri, yakni Galaskin, Acone, Youra, dan MHN, dari empat jenis kosmetik ilegal tersebut, CS sudah memasarkannya ke seluruh Pulau Jawa. Selain itu, dia memasarkan melalui media online.

“Omzet setiap bulan ini kurang-lebih sampai Rp 100 juta selama hampir kurun waktu 3 tahun lebih dari sejak 2018,” ungkap Yusri.

Tersangka akan diganjar pasal UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan di Pasal 197 sub-Pasal 196 juncto Pasal 106 dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda sebanyak Rp 1,5 miliar.(CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *