BERITABUANA.CO, KUPANG – Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi siap turun langsung membantu penanganan covid 19 di Kota Kupang.
Kepastian tersebut disampaikannya pada rapat koordinasi penguatan sinergi Pemprov NTT dan Pemkot Kupang, dalam penanganan kasus positif Covid–19 di Kota Kupang, di ruang rapat Kantor Gubernur NTT, Kamis (28/1/2021).
Menurut Josef Nae Soi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) siap memberikan dukungan, baik berupa petugas Satpol PP untuk penertiban, juga kebutuhan lain terkait penanganan Covid-19.
“Kami juga siap membantu kebutuhan oksigen yang mulai menipis di Kota Kupang, tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Josef Nae Soi.
Josef Nae Soi minta Pemkot Kupang untuk segera menginventarisi kebutuhan terkait penanganan Covid-19, yang bisa mereka minta ke Pemerintah Pusat.
“Kebetulan saat ini Gubernur masih berada di Jakarta, dan bisa membantu mengkomunikasikannya dengan Menteri Kesehatan,” ujar Josef Nae Soi.
Selain soal dukungan petugas Pol PP untuk penertiban dan bantuan oksigen, jelas Josef Nae Soi, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian semua pihak. Di antaranya soal vaksinasi kepada para tenaga medis.
“Menteri Kesehatan baru saja meneleponnya dan menginformasikan, bahwa NTT sangat terlambat untuk divaksin. Karena itu secara tegas saya minta untuk segera melakukan vaksinasi kepada para tenaga medis, bila perlu secara paksa, kecuali bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin,” paparnya.
Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi untuk Pemprov NTT, yang telah memberikan perhatian khusus terhadap penanganan Covid-19 di Kota Kupang.
“Kami sendiri telah mengeluarkan kurang lebih 16 peraturan yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota. Sayangnya masih banyak masyarakat, yang kurang memiliki kesadaran terhadap protokol kesehatan, bahkan menganggap Covid-19 ini hanya sakit biasa,” sesal Fahren Funay.
Diakuinya Fahren Funay, saat ini Pemkot Kupang tengah mengupayakan tempat isolasi bagi para pasien positif, yang tidak tertampung di rumah sakit. Besar harapannya, Pemprov NTT bisa memberdayakan Balai Diklat dan Balai Pendidikan Kesehatan milik Pemprov NTT untuk dijadikan sebagai tempat isolasi.
Sekda Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing dalam pemaparannya menyampaikan, berdasarkan data per 25 Januari 2021 dari total 4.446 jumlah pasien positif covid 19 di NTT, 2.176 orang atau 47,8 persen di antaranya berada di Kota Kupang. Dari jumlah 123 tambahan kasus positif di NTT pada hari itu, 40 orang atau 32 persen di antaranya berasal dari Kota Kupang.
“Jika jumlah pasien positif covid 19 di Kota Kupang bisa ditekan secara maksimal, maka penurunan di tingkat provinsi NTT bisa mencapai 50-an persen,” tegas Polo Maing. (iir)